Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persipura untuk sementara masih berada di atas Persebaya di klasemen Grup II. Namun, untuk urusan mencetak gol, perebut tiga kali juara LI itu masih kalah tajam daripada Tim Bajul Ijo.
Hingga partai ke-11, Persebaya sudah membobol gawang lawan sebanyak 23 kali. Jumlah itu menjadi yang terbanyak dari kontestan lain Grup II. Persipura mencetak 19 gol, sama seperti yang dihasilkan Persela, Persepam MU, dan Putra Samarinda.
Ada yang berbeda dari Persebaya dan Persipura perihal sektor depan. Di Persebaya, lebih dari separuh total gol dihasilkan oleh duet penyerang Emanuel Kenmogne dan Greg Nwokolo. Tercipta 17 gol dari bomber kelahiran Afrika itu.
Enam gol sisa dilesakkan pemain di posisi lain, seperti Alfin Tuasalamony, Dedi Kusnandar, O.K. John, dan Fandi Eko Utomo.
Data itu menunjukkan betapa tajam dan berbahayanya kolaborasi Kenmogne-Greg. Namun, catatan tersebut juga memperlihatkan gelagat ketergantungan terhadap duet Kenmogne-Greg untuk mencetak gol.
Sejauh ini, pelatih Rahmad Darmawan tidak punya banyak opsi lain di lini depan selain kedua penyerang itu, apalagi setelah Agu Casmir dicoret.
Persebaya kini tinggal menyisakan tiga penyerang dengan satu striker pelapis. Abdul Rahman Lestaluhu, striker berusia 20 tahun, dapat disebut sebagai pemain pelapis.
Kecenderungan itu diperkuat dengan menit bermain Kenmogne dan Greg yang tinggi. Keduanya belum tergantikan dan selalu tampil sejak sepak mula pertandingan.
SIARAN LANGSUNG
K-Vision
Senin, 26 Mei
Pukul: 15.30 WIB