Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
18 gagal mengatasi Thailand U-18 pada laga terakhir Grup B Piala Pelajar Asia U-18. Pada pertandingan yang menentukan juara grup, Indonesia dipaksa menyerah 4-5 lewat drama adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (10/6).
Gagal menang menjadikan Indonesia tampil sebagai runner-up grup. Di semifinal, Riyan Ardiansyah dkk. bertemu juara bertahan Korea Selatan U-18 yang tampil sebagai juara Grup A.
Korsel menjadi juara grup setelah menghajar Singapura 7-1 di Stadion Sriwedari. Laga tersebut merupakan ulangan final tahun lalu. Saat itu, Indonesia kalah 1-2. Di semifinal lain, Thailand menghadapi Tiongkok U-18.
“Tak masalah bila akhirnya kami bertemu Korsel. Kami memang tak memilih lawan karena semua tim yang ke semifinal jelas yang terbaik. Bila kami ingin menang di laga terakhir, kami memang ingin menjadi juara grup. Tapi kami ternyata gagal. Kini, kami fokus di laga semifinal,” kata Maman Suryaman, pelatih Indonesia U-18.
Di laga itu, Indonesia tertinggal lebih dulu lewat gol Santipharp Channom menit 13. Namun, tim muda Merah Putih mampu menyamakan skor 1-1 menjelang akhir babak pertama. Gol Indonesia dihasilkan Khairul Asmi Pratama.
Tim Garuda Muda berbalik unggul setelah tendangan Sandi Pratama menembus gawang Thailand menit 58. Tapi merea gagal menang setelah tendangan bebas Jenphop Phokhi mengubah skor menjadi 2-2 di menit 68.
Dalam adu penalti, tiga penendang pertama Indonesia dan Thailand menjalankan tugas dengan baik. Namun, eksekutor keempat Indonesia, Arie Sandi, gagal. Sedangkan dua eksekutor terakhir Thailand berhasil menuntaskannya sekaligus memastikan kemenangan 5-4.
“Kami akan kembali melakukan evaluasi karena anak-anak kembali gugup, terutama di babak pertama. Saya harus melakukan perbaikan untuk menghadapi Korsel. Yang penting pemain mendapat istirahat cukup untuk recovery. Pasalnya, jadwal turnamen memang padat,” jelas Maman.