Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelita Jaya Jumpa M88 Aspac Lagi di Semifinal

By Eko Widodo - Selasa, 10 Juni 2014 | 11:33 WIB
Ponsianus Nyoman Indrawan, palang pintu tak terbantahkan lawan Stadium. (Hendra Eka/NBL Indonesia)

2014 Championship Series, menyusul kemenangan 71-58 atas Stadium Jakarta, dalam laga do or die di GOR UNY Yogyakarta, Senin (9/6).

Berkat kemenangan ini, Pelita Jaya selamat dari ancaman pulang lebih awal. Mereka melaju ke babak semifinal yang akan dimainkan Rabu (11/6), berhadapan kembali dengan M88 Aspac Jakarta. Pada pertemuan sebelumnya, Pelita Jaya dipaksa menyerah oleh  tim berstatus juara bertahan tersebut.

Berbeda dari dua penampilan sebelumnya, Pelita Jaya lebih improve pada game melawan Stadium. Keputusan Coach Nath (sapaan head coach Pelita Jaya) memasang dua big man sekaligus sebagai starter terbukti efektif. Kombinasi Ponsianus ’Komink’ Nyoman Indrawan dan Fidyan Dini menjadi tembok pertahanan tangguh yang sulit dibongkar pemain Stadium.

Ketika Stadium kesulitan mencetak angka dari paint area, Pelita Jaya produktif mendulang angka lewat fast break dan akurasi para shooter-nya. Kuarter pertama berakhir 23-14 untuk keunggulan Pelita Jaya.

Memasuki kuarter kedua, Pelita Jaya semakin bermain menekan. Sebanyak 19 poin, berhasil dibukukan. Pelita Jaya masih memimpin dengan perolehan 42-28. Hingga paruh pertama pertandingan, Hendru Ramli menjadi pemain yang paling agresif. Ia mengemas 11 poin dengan minute play sebanyak 10 menit. Sementara, Kelly Purwanto mengoleksi 8 assist.



Selepas half time, Stadium masih sulit memangkas selisih poin. Tertinggal hingga 14 poin, Stadium hanya mampu mengejar sebatas 9 poin di tengah kuarter ketiga. Di akhir kuarter ketiga Stadium masih belum mampu memangkas banyak angka. Skor masih 58-47  untuk keunggulan Pelita Jaya.

Pelita Jaya belum mau mengendurkan serangan meski telah unggul. Hasilnya, kemenangan pun diraih oleh tim yang berstatus runner-up musim lalu ini. Hasil ini tak lepas dari peran Komink yang tampil luar biasa membukukan double-double dengan mencetak 17 poin dan 10 rebound.

Keputusan Coach Nath kembali memakai dua big man mampu meredam serangan Stadium yang seringkali mengoptimalkan paint area untuk mendulang poin. Dalam laga ini, Stadium hanya mampu mencetak 8 poin dari paint area.

"Terakhir kali kami memakai dua big man pada musim lalu. Ini hasil yang luar biasa. Namun, kami juga harus menatap pertandinan berikutnya, ujar Coach Nath.

Sementara itu, Stadium gagal mengulang prestasi gemilang musim lalu melangkah hingga semifinal. Mereka menjadi tim ketiga yang tersingkir dari persaingan memburu gelar. Menyusul Bimasakti Nikko Steel Malang dan Hangtuah Sumsel IM yang sudah pulang terlebih dahulu setelah menderita dua kekalahan.

Frankie Lim, head coach Stadium mengakui bahwa Pelita Jaya bermain lebih baik dari timnya dan memang layak memenangi laga do or die ini. "Mereka bermain jauh di atas kami hari ini. Untuk musim depan, saya akan melakukan pembicaraan dengan manajemen untuk menambah pemain," papar pelatih asal Filipina itu.