Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014 Championship Series, Jumat (6/6) di GOR UNY Yogyakarta. CLS menang 73-64.
Garuda Kukar adalah penjegal CLS di dua babak post season, musim 2011-2012 dan 2012-13. Kemenangan itu sekaligus menegaskan bahwa CLS adalah kandidat kuat menjadi finalis.
Mario Wuysang dkk. leading 22-12 di kuarter pertama. Keunggulan jauh itu salah satunya berkat persentase 43%. Pelatih Garuda, AF Rinaldo menyemangati pemainnya untuk fight di kuarter kedua. Akhir kuarter kedua, Garuda hanya tertinggal 29-33, dengan kontribusi 17 angka dari Diftha Pratama, Chadistira Pranatyo, dan Christ Gideon.
Kuarter ketiga Garuda mampu meladeni CLS ketika secara beruntun pemain CLS mendapatkan personal foul. Namun, Mario Wuysang mampu menggagalkan sebuah setting offense Garuda. Tembakan 3 angka Sandy Febiansyakh pada possesion berikutnya membuat CLS melejit tak tertahan. CLS leading 58-49 pada akhir kuarter ketiga.
Kuarter keempat masih berlangsung sengit. Namun, CLS yang sudah di atas angin, memenangi laga ini dengan 25-22 dan secara keseluruhan menang 73-64.
Meskipun menang, tim pelatih CLS mengakui mesti banyak lakukan pembenahan. ”Sering sekali pemain-pemain kami membuat turnover meski mereka sudah bermain bagus hari ini. Saya harap mereka bisa tampil lebih baik lagi pada pertandingan berikutnya,” ujar Andre Yuwadi, asisten pelatih dalam rilis NBL Indonesia.
CLS maju ke babak selanjutnya. Mereka akan bertanding melawan Satria Muda Britama Jakarta pada Minggu (8/6). Sementara itu, Garuda langsung menghadapi Bima Sakti Nikko Steel Malang, Sabtu (7/6).
Siapa yang kalah dari laga Garuda versus Bima Sakti akan angkat koper lebih awal. Dalam sistem double elimination yang dipakai pada babak Championship Series ini tim akan pulang lebih cepat jika mengalami dua kekalahan.