Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejak awal kariernya di GP2 Series, pebalap Indonesia, Rio Haryanto, sudah membangun reputasi sebagai rain master alias spesialis hujan. Rio mampu melibas lintasan dalam kondisi basah karena hujan secara sangat baik.
Dalam seri ke-10 GP2 Series 2012 di Sirkuit Spa Francorchamps, Rio mencatatkan waktu tercepat sekaligus menempati pole position alias posisi start terdepan dalam kondisi lintasan diguyur hujan. Sampai saat ini tim yang dibela Rio selalu menjadi lebih yakin pada peluang Rio jika sirkuit dalam kondisi basah.
Pada kualifikasi GP2 Series Monaco, Kamis (22/5), Rio kembali membuktikan reputasinya sebagai rain master. Antara sesi latihan, di mana Rio menempati posisi ketujuh, dengan kualifikasi, hujan mengguyur sirkuit. Hasilnya, Rio menjadi pebalap tercepat dalam kualifikasi grup mobil bernomor genap. Rio seharusnya melakukan start dalam feature race pada Jumat (23/5) ini di posisi kedua, tapi lantas turun ke posisi kelima karena panitia lomba menganggapnya menghalangi laju Stephane Richelmi setelah pebalap lokal asal Monaco itu mengajukan protes seusai kualifikasi.
"Sejak latihan setelan mobil sudah terasa enak. Kemudian ada hujan antara latihan dan kualifikasi. Kami merasa bisa mencatatkan waktu tercepat karena trek belum kering. Ternyata benar. Menjadi yang tercepat dalam grup kualifikasi adalah hal yang bagus, apalagi di Monaco," kata Rio.