Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengurus Persela harus menggelar rapat khusus untuk menyongsong verifikasi dari PT Liga Indonesia (PT LI) yang rencananya dilakukan, Senin (2/12). Manajemen mengevaluasi lima aspek yang harus dipersiapkan untuk dicek tim verifikasi nanti.
“Kami harus benar-benar siap untuk menjalani verifikasi. Meskipun kami sudah pengalaman di LSI. Tapi kami tak boleh menganggap ini sebuah formalitas dan rutinitas,” kata Yurohnur Efendi, Asisten Manajer Tim.
Pasalnya, tiap musim kompetisi PT LI selalu mengeluarkan kebijakan baru yang harus dipenuhi para kontestan ISL. Salah satunya adalah soal tunggakan gaji para pemain.
“Kebijakan itu misalnya, klub tak boleh meninggalkan utang pada musim yang lalu. Suporting tim juga harus ada, bukan formalitas untuk formalitas. Makanya, kami siapkan lima aspek itu apabila tim verifikasi meminta disurvei,” tuturnya.
Manajemen Persela sedang berupaya keras menyelasaikan tunggakan kepada pemain musim lalu yang masih belum tuntas. Persela tak mau gagal tampil LSI mendatang karena PT Liga Indonesia (PT LI) tak menolerir klub-klub yang masih punya utang ikut ISL.
“Kami masih punya utang sisa 15 persen panjar kontrak kepada pemain. Saya tak hafal jumlah totalnya, karena kami harus membuka data keuangan klub,” kata Muji Santoso, Wakil Sekretaris.