Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
sedang saja untuk ukuran pemain asing, malah membuat pilar timnas Liberia ini mudah dikenali.
Tarkpor pertama kali datang ke Indonesia bergabung dengan Persiter Ternate, tim promosi Divisi Utama 2005 lalu. Tiga musim dia bergabung dengan klub berjuluk Laskar Kie Raha tersebut.
Berikutnya, tiga musim juga dia berbaju Persitara. Di tim ibukota ini, Tarkpor tampil sebanyak tigapuluh tiga kali dan menyumbang empat gol.
“Apa kabar? Lama tak jumpa, ternyata saya masih jodoh bisa main di Indonesia. Saya rindu suasana sepak bola Indonesia yang kini mulai bagus. Saya sempat main di luar negara ini, tapi saya selalu ingin balik lagi. Musim lalu saya ingin main di Eropa, tapi klub itu tak mampu mengontrak sesuai keinginan,” kata John Tarkpor kepada Bolanews saat sesi latihan Persijap di Stadion Brawijaya Kediri.
Tarkpor kini kembali ke Indonesia memperkuat Persijap sejak putaran kedua. Kehadirannya diharapkan pelatih Yudi Suryata bisa memberi angin segar bagi tim yang sedang terpuruk di dasar klasemen Grup Barat LSI 2014. Sebuah pekerjaan berat dan butuh perjuangan ekstra.
“Ini tantangan besar bagi karir saya. Kami sepakat untuk bermain yang terbaik untuk tim ini. Kami tak berpikir soal hasil akhir dulu, yang penting kerja keras. Jika kami semua mengeluarkan kemampuan maksimal, tentu hasilnya akan bagus pula. Saya tak ingin tim ini degradasi,” tuturnya.