Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
5) memungkasi musim reguler Speedy NBL Indonesia 2013-2014 dengan manis. Sang juara bertahan berhasil menyapu bersih lima laga di Seri VI Surabaya dengan kemenangan. Menyusul keunggulan atas tuan rumah CLS Knights Surabaya (26-6), 53-51, di DBL Arena Surabaya, Sabtu (17/5).
CLS sejatinya berpeluang memaksa dimainkannya overtime alias babak tambahan. Namun, layup Sandy Febiansyakh pada detik-detik terakhir gagal berbuah poin. Ribuan Knights Society (julukan bagi fans CLS) yang memadati DBL Arena pun tertunduk lesu.
Penerima gelar most valuable player (MVP) musim kemarin, Pringgo Regowo memimpin kemenangan Aspac dengan suplai 12 poin dan 5 rebound. Disusul oleh Xaverius Prawiro lewat kontribusi 11 poin.
Kemenangan itu memastikan Aspac mengunci posisi kedua klasemen akhir. Tim polesan Rastafari Horongbala ini mengemas total 61 poin, hasil dari 28 memetik kemenangan dan kalah 5 kali. Kemungkinan besar di laga pertama Championship Series nanti Aspac akan berhadapan dengan Hangtuah yang kini menghuni urutan ketujuh.
Posisi tersebut tak mungkin terkejar lagi oleh CLS maupun Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta di urutan ketiga dan keempat dengan sama-sama mengemas 58 poin. Kedua tim itu akan berebut posisi ketiga pada big match hari terakhir, Minggu (18/5).
”Anak-anak bermain lepas kali ini. Sebab, kami tak membebani target apapun kepada mereka. Finish di urutan kedua atau ketiga tidak jadi masalah bagi kami. Yang terpenting, kalau ketemu Hangtuah nanti, anak-anak tak boleh memandang remeh,” ujar Rastafari Horongbala, head coach Aspac.