Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
96 ditentukan oleh efisiensi permainan, baik inside game maupun outside. Berkat kemenangan itu, Indiana sementara memimpin 1-0 dalam format the best of seven (2-2-1-1-1).
Field goal Pacers 51,5%. Pacers menembak 68 kali dan masuk 35, sedangkan Heat menembak 78 kali dan masuk 40 kali (51,5%). Secara field goal, kedua tim seimbang.
Dari tembakan 3 angka, Heat menembak 23 kali dan hanya masuk 6, sedangkan Indiana Pacers menembak 19 kali namun masuk 8 (42,1%). Persentase free throw Pacers juga lebih baik, 78,4% sedangkan Heat 66,7%.
Keunggulan big man dieksploitasi maksimal. Total rebound 38 (7 offensive) dibuat oleh Pacers, dengan Roy Hibbert menjadi pengumpul rebound terbanyak 9. Di Heat, box out yang diterapkan Pacers membuat Heat hanya bisa membuat total 29 rebound (4 offensive).
Strategi memainkan small size membuat Heat bermain lebih cepat. Strategi yang membuahkan hasil dengan perolehan 54 angka di paint. Indiana hanya memperoleh 38 di paint. Heat juga menang fast break dengan 21 angka, sedangkan Pacers hanya 6 dari fast break.
Meski kalah di fast break dan inside game, Pacers memiliki balanced attack yang menjebol Heat dari semua aspek. Dari point in the paint, Heat kebobolan 38 angka, dari tembakan 3 angka kemasukan 24 angka, free throw 29 poin.