Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 atas Cagliari, rekor 102 poin, dan kemenangan kandang 100 persen melengkapi hattrick Scudetto. Namun, perayaan Scudetto sedikit terganggu. Oleh apa?
Seperti biasa, usai pertandingan terakhir (pekan ke-38) diadakan penobatan gelar untuk sang juara. Podium juara dipasang, trofi Scudetto dan medali kemenangan disiapkan.
Karpet merah digelar di lapangan. Satu per satu pemain Juventus dari nomor urut pertama dan staf pelatih dipanggil untuk naik podium dan menerima medali penghormatan.
Nama Gianluigi Buffon dipanggil terakhir. Sebagai kapten ia berhak menjadi yang pertama mengangkat trofi. Piala diangkat tinggi, publik Juventus Stadium bersorak.
Selesai ritual angkat piala, selanjutnya skuat juara tersebut menuju sebuah podium lainnya. Mereka berfoto sambil memamerkan trofi Scudetto.
Namun, tidak lama usai berfoto memamerkan trofi, suporter yang ada di tribun selatan turun ke lapangan. Mereka menyerbu para pemain idolanya.
Skuat Juventus berhamburan. Mereka berlari menuju ruang ganti. Sebagian berhasil lolos, akan tetapi ada juga yang tidak berhasil sehingga mereka dikerubungi fan.
Pesta perayaan pun harus berlanjut di ruang ganti. Sementara di lapangan, fan menjarah jaring gawang sebagai kenang-kenangan.
Selanjutnya, skuat Juventus merayakan gelar dengan mengarak trofi di atas bus terbuka sambil keliling Kota Turin.
Selamat kepada Juventus!