Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
alih peringkat dua, Rio harus memulai lomba dari peringkat lima.
Dalam kualifikasi, Kamis (22/5), Rio sebetulnya sudah menempati posisi kedua setelah menjadi pebalap tercepat di grup mobil bernomor genap. Rio mencatatkan waktu 1 menit 21,433 detik. Sementara pebalap tercepat mobil bernomor ganjil, Jolyon Palmer, mencatatkan waktu 1 menit 20,774 detik.
Namun, pebalap DAMS yang juga rekan setim Palmer, Stephane Richelmi, melancarkan protes. Ia menganggap mobil Rio menghalangi jalan sehingga membuat mobilnya melambat. Panitia lomba kemudian menjatuhkan hukuman penalti posisi start turun tiga peringkat kepada Rio.
Menurut orang tua Rio, Sinyo Haryanto, kejadian yang merugikan Rio seperti ini sudah berkali-kali terjadi. "Rio selalu menjadi pihak yang dianggap bersalah. Sebaliknya jika Rio yang menjadi korban, tidak ada hukuman buat rivalnya," kata Sinyo. Status Richelmi, yang merupakan pahlawan lokal karen berasal dari Monaco, semakin memperkuat indikasi Rio tidak diperlakukan secara adil.
"Apa pun itu, kami menerima keputusan. Mudah-mudahan dengan strategi dari tim, Rio bisa mendapatkan hasil bagus walaupun gagal start dari posisi kedua," kata Sinyo lagi. Rio, yang memperkuat tim EQ8 Caterham Racing, berharap bisa mendapatkan poin lagi setelah berhasil meraih poin pertamanya dalam seri sebelumnya di Barcelona.