Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
satunya tempat di mana Roberto Baggio merasa seperti di rumah. Corioni juga menuturkan sepak bola Italia merindukan pemain seperti Il Divin Codino.
Sepanjang kariernya sebagai pesepak bola profesional, Baggio telah memperkuat klub-klub besar seperti Juventus, Fiorentina, AC Milan, dan Internazionale.
Namun, menurut Corioni, hanya di Brescia (2000-2004), Baggio benar-benar merasa seperti berada di tengah-tengah keluarga.
"Anda selalu merindukan pemain seperti Roberto. Tidak banyak pemain yang memiliki bakat, karakter, dan perilaku teladan seperti dia. Dia adalah orang yang luar biasa," ujar Corioni.
"Roberto jatuh cinta kepada Brescia karena merupakan satu-satunya klub di mana ia benar-benar merasa di rumah," tutur Corioni.
Baggio memutuskan pensiun pada 2004 saat berusia 37 tahun. Cedera menjadi faktor utama yang melatarbelakangi Baggio gantung sepatu.
"Dia menderita karena cedera yang dimilikinya. Meski demikian, saya meminta dia bertahan setidaknya satu musim lagi," ungkap Corioni.
"Namun, dia mengatakan kepada saya bahwa setiap kali latihan dia menderita banyak rasa sakit. Dia mengatakan tidak ini merasakan itu lagi, jadi dia meninggalkan sepak bola," kata Corioni.