Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 menunjukkan perkembangan yang pesat. Hal tersebut didasarkan pada hasil tes fisik yang dilakukan pada Rabu (14/5). Pelatih Tim Garuda Jaya, Indra Sjafri, mengungkapkan hasil tes fisik jauh lebih baik dibandingkan saat pemain masih menjalani program fisik di Batu, Malang.
“Kami mengawali dengan tes fisik. Dalam tes ini kami dibantu tim dari Universitas Gadjah Mada. Hasil tes menunjukkan fisik pemain meningkat pesat. Berapa pencapaiannya akan segera dirilis. Yang jelas, hasilnya jauh di atas saat mereka menjalani latihan fisik di Batu,” ujar Indra.
Hanya, Indra memberikan peringatan kepada striker Martinus Novianto Ardhi. Bila tidak menunjukkan peningkatan, dirinya akan bernasib sama dengan pemain yang dipulangkan.
“Kondisi kebugaran Martinus kurang bagus. Dia harus meningkatkan hal itu. Bila ada striker yang lebih bagus, dia bisa terdepak,” ujar Indra.
Sang pelatih tetap memberikan kesempatan kepada Martinus, yang sebelumnya dipanggil dari tim Pra-PON Yogyakarta itu. Namun, bila tidak ada perkembangan, posisinya rawan dicoret.
“Bila tidak ada peningkatan, kami terpaksa mencoretnya. Yang jelas, kami mencari pemain terbaik,” katanya lagi.
Indra mempersiapkan timnas U-19 menghadapi Lebanon pada 23 Mei. Partai ini merupakan laga uji coba ke-21 yang dilakoni Evan Dimas dkk.
“Setiap Kamis kami menggelar internal game. Untuk uji coba ke-21, kami menghadapi timnas Lebanon. Tempatnya belum ditentukan. Mau dimainkan di Solo atau Yogyakarta, bagi kami sama saja,” ujar Indra.
Dari latihan yang digelar, tiga pemain mengalami cedera hamstring. Mereka terpaksa absen dalam latihan, sedangkan Ryuji Utomo tidak bisa mengikuti latihan karena terserang demam.