Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014 Seri VI Surabaya. Setelah melumat Pacific Caesar Surabaya di hari pertama, giliran Bimasakti Nikko Steel Malang dipecundangi 87-50, dalam laga yang berlangsung di DBL Arena, Selasa (13/5).
Itu adalah pertemuan ketiga bagi kedua tim di musim reguler ini. Semuanya berhasil disapu bersih dengan kemenangan oleh CLS (3-0). Kemenangan ini juga memperpanjang rekor dominasi CLS atas Bimasakti yang selalu menang dari total 14 pertemuan di pentas NBL Indonesia. Atas Pacific, CLS Knights juga dominan dengan rekor menyapu bersih dari total 12 pertemuan (12-0).
Pemain berstatus debutan alias rookie, Achmad Syarif, tampil sebagai yang paling produktif dalam laga melawan Bimasakti. Power forward dengan tinggi 189 cm ini membukukan rekor poin tertinggi dalam satu laga dengan mengemas 16 poin .
Rekor tertinggi terdahulu pemain produk binaan Halim Kediri adalah 14 poin, yang dia cetak dalam laga melawan Pacific pada seri kedua di Hall A Basket Senayan Jakarta, 17 Januari lalu.
”Dia (Syarif) masih muda, namun memiliki potensi luar biasa. Dengan size tinggi dan besar, dia punya footwork dan berani beradu badan dengan pemain lawan. Tipikal seperti dia sangat cocok dengan selera Mr. Kim (sapaan Kom Dong-won, head coach CLS),” ujar Andre Yuwadi, asisten pelatih CLS.