Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
6) memang bukan lawan sepadan bagi NSH GMC Jakarta (1-29). Head coach Pelita Jaya Nathaniel Canson memanfaatkan kesempatan ini untuk memberi break kepada beberapa pemain andalan. Laga lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri VI Surabaya di DBL Arena, Selasa (13/5) ini dipungkasi Pelita Jaya dengan keunggulan 85-72.
Dalam laga ini head coach Pelita Jaya Nathaniel Canson melakukan rotasi. Salah satu kandidat most valuable player (MVP) musim reguler 2013-2014, Ponsianus ’Komink’ Nyoman Indrawan, sengaja tidak dimasukkan roster laga ini.
Coach Nath (sapaan Nathaniel) mengoptimalkan Fidyan Dini sebagai big man. Kepercayaan itu dijawab dengan baik olehnya dengan menyumbang 13 poin.
Dua kandidat MVP lainnya dari Pelita Jaya, Ary Chandra dan Dimas Aryo Dewanto sukses membukukan double digit poin dalam laga ini. Ary Chandra mengemas 14 poin, sedangkan Dimas menyumbang 11 poin. Andy ’Batam’ Poedjakesuma juga mencetak double digit poin. Kapten tim yang baru comeback pasca absen enam bulan karena cedera lutut itu mendulang tambahan 12 poin.
Walau berhasil memetik kemenangan, Andy Batam mengaku kurang puas dengan performa rekan-rekannya yang menurutnya terlalu meremehkan lawan. Sehingga NSH sempat menempel ketat skor.
”Menghadapi siapapun, seharusnya killer instinct kami tetap sama. Apabila itu tetap terjaga, mestinya kami bisa memetik kemenangan dengan margin di atas 20 poin. Konsistensi teman-teman masih harus ditingkatkan lagi, baik starter maupun bench,” ketusnya.
Dari kubu NSH, Alvin Petra tampil sebagai yang paling produktif. Center bertinggi 198 cm ini mengemas 15 poin. Disusul oleh Lutfi Alfian Eka Koswara dengan tambahan 12 poin.
”Meski kalah tapi saya cukup bangga karena mereka sudah berusaha meminimalisir selisih poin,. Padahal kita tahu Pelita Jaya adalah tim papan atas dan sejauh ini mental anak-anak sudah meningkat jika dibanding seri-seri sebelumnya,” ujar Mayckel SD. Ferdinandus, head coach NSH.