Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persela Lamongan Langsung Revisi Target Berikut

By Eko Widodo - Senin, 12 Mei 2014 | 16:30 WIB
Yunan Ahmadi (tengah), memberikan hidangan yang disukai pemain. (Sahlul Fahmi)

Di luar waktu latihan, kubu Persela menyempatkan diri bercengkerama dengan penduduk sekitar. Dalam sebuah kesempatan, Jumat (9/5), Manajer Persela, Yunan Ahmadi, mengajak seluruh punggawa Joko Tingkir dan tim pelatih makam malam di kediamannya. Kebetulan rumah sang manajer tak jauh dari lokasi pemusatan latihan.

Dalam jamuan makan malam itu, Yunan menyuguhkan berbagai macam masakan laut khas Lamongan. Semua pemain tampak begitu lahap menikmati sajian yang ada, tidak terkecuali tiga pemain asing Persela, yakni Roman Goliant, Addison Alves, dan Srdan Lopicic.

“Kalau kami tiap hari makan seperti ini, Persela bisa juara,” kata Addison disambut gelak tawa rekan-rekannya.

Selepas acara makan malam, pemain terlihat menghampiri warga sekitar yang sudah menunggu. Fan Persela itu ingin berfoto bersama dan sekadar meminta tanda tangan. Bahkan ada seorang ibu hamil yang meminta secara khusus agar Roman bersedia mengelus perutnya. “Biar anak saya bisa putih bersih seperti Roman,” ujar ibu itu malu-malu.

Bagi warga sekitar, kedatangan tim idola menjadi hiburan yang sudah ditunggu. Sebaliknya, hubungan yang akrab dengan fan bisa menjadi pendongkrak motivasi buat pemain agar mereka selalu tampil maksimal di setiap pertandingan.

Kondisi kondusif baik internal maupun eksternal bakal membuat upaya Persela meraih prestasi terbaik, setidaknya menyamai pencapaian musim 2011/2012 kala finis di peringkat empat, menjadi lebih mudah.

Yunan mengungkapkan walau perjuangan Persela masih separuh jalan, ia sempat tidak memercayai pencapaian Choirul Huda dkk. di paruh musim ini. Namun, ketidakpercayaan itu berubah menjadi keyakinan bahwa tim kebanggaan warga Lamongan itu bisa terus meramaikan persaingan di papan atas Grup II. Hasilnya, target yang semula hanya bertahan atau tidak terdegradasi berubah menjadi membidik jatah lolos ke babak 8 besar. 

“Sekarang kami melihat kemungkinan bisa lolos ke 8 besar dan sangat termotivasi untuk bisa merealisasikannya meski kondisi keuangan pas-pasan. Kami berharap seluruh pemain dan tim pelatih bisa menjaga semangat serta meningkatkan kinerja di putaran kedua,” kata pria yang juga menjabat sebagai camat Turi, Lamongan, itu. 

Sumber: Harian BOLA (Penulis: Sahlul Fahmi)