Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas U-23: Tetap Hargai Profesionalitas di Klub

By Eko Widodo - Selasa, 6 Mei 2014 | 12:23 WIB
Teguh Amirudin, kiper Perserui, Serui, komunikasi intens dengan pelatih Timnas U-23. (Gonang Susatyo)

23, Aji Santoso, kembali menggelar pelatnas lanjutan Asian Games di Yogyakarta. Pelatnas tahap ketiga ini dimulai Selasa (6/5).

Hadangan didapat Aji cs. Jumlah pemain yang absen di sesi latihan perdana bertambah. Sebelumnya, empat pemain asal Persija dan empat dari Putra Samarinda meminta izin telat bergabung karena membela klub di pentas LSI di sela jadwal pelatnas.

Teguh Amirudin, kiper Perseru Serui, menyusul meminta dispensasi. Timnya akan menghadapi Persipura di laga terakhir putaran pertama LSI pada 8 Mei.

“Bila tidak ada pertanding­an, tentu saya langsung bergabung karena kebetulan tim menjalani laga tandang di Bantul dan Sleman,” kata Teguh saat ditemui di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.

Menurutnya, ia selalu menjalin komunikasi dengan pelatih kiper Benny van Breukelen. Pelatih pun mengizinkan dia terlambat datang karena masih bermain untuk klub.

“Saya selalu berkomunikasi dengan coach Benny, termasuk saat minta izin kembali ke Jayapura untuk memperkuat Perseru. Pelatih tak mempermasalahkan dan meminta saya fokus dulu di klub. Rencananya, saya bergabung pada 9 Mei,” ucapnya.

Posisi Teguh amat penting di timnas U-23. Ia selalu dipanggil pelatnas di tiga periode seleksi. Teguh dipersiapkan melapis Andritany Ardhiyasa (Persija) yang diplot menjadi penjaga gawang utama Tim Garuda Muda.

Aji mencoba tetap tenang menghadapi kenyataan 23 pemain yang ia panggil tidak bisa ikut latihan tepat waktu. Walau waktu yang dimiliki Aji untuk mempersiapkan tim menjelang duel uji coba melawan Rep. Dominika pada 15 Mei kian pendek.

“Mereka tidak bisa disalahkan karena memiliki tanggung jawab profesional memperkuat klub yang membayar mereka. Fokus saya adalah memaksimalkan waktu yang pendek untuk membentuk soliditas permainan agar bisa tampil optimal saat menjamu Dominika di Solo,” kata Aji.

Sumber: Harian BOLA (Penulis: Gonang Susatyo, Ario Yosia)