Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Duel derbi Milano pada Minggu (4/5) bermakna penting bagi peramu taktik Milan, Clarence Seedorf. Eks gelandang asal Belanda itu akan melakoni debut ketiga dalam pertandingan bertajuk derby della Madonnina ini.
Disebut demikian karena Seedorf kali ini bakal menghadapi Inter dengan kapasitas baru sebagai juru latih klub.
Dalam karier yang terbentang selama 22 tahun sebagai pemain, Seedorf pernah memperkuat dua klub raksasa Milano itu. Debut pertamanya dalam derbi Milano di Serie A terjadi pada 5 Maret 2000.
Ketika itu, Seedorf yang berkostum Inter ikut membantu Sang Biru-Hitam memukul Milan 2-1. Selama berseragam I Nerazzurri, ia tampil dalam enam episode derbi di berbagai ajang.
Pria yang kini berusia 38 tahun itu kemudian ditransfer ke Milan pada Juli 2002. Sebagai ganti, Inter mendapatkan Francesco Coco.
Karier Seedorf pun terbukti lebih menanjak bersama Rossoneri. Ia berperan atas lahirnya 10 gelar selama membela Milan.
Dalam konteks derbi sekota ini, Seedorf melakoni debut berikutnya dengan berseragam hitam-merah Milan pada 23 November 2002. Kala itu, Sang Iblis Merah memukul Inter 1-0.
Menarik menanti apakah tuah kemenangan dalam debut untuk tim yang dibela Seedorf kembali muncul Minggu besok. Ia sendiri menolak menyinggung faktor emosional dalam derbi.
“Saat ini saya hanya terfokus ingin membahagiakan tim dan pendukung Milan,” katanya di La Repubblica.
Sang bos memang wajib mewujudkan hasil terbaik lantaran media gencar menyebut duel kontra Inter pekan ini bisa saja menjadi derbi Milano pertama dan terakhir bagi Seedorf sebagai pelatih.
Manajemen Rossoneri dikabarkan tak perlu menunggu sampai akhir musim untuk menggantinya. La Gazzetta dello Sport mencuatkan nama pelatih tim Primavera Milan, Filippo Inzaghi, sebagai calon kuat suksesor Seedorf.
Sumber: Harian BOLA (Penulis: Beri Bagja)