Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 dari Arema di SUGBK (4/5), skuat Persija dalam kondisi rileks dan santai. Tim Macan Kemayoran sudah siap baik secara teknis maupun mental untuk menantang tuan rumah Persib di depan puluhan ribu bobotoh.
Salah satu sumber ketenangan itu adalah kondisi kondusif di tubuh tim menjelang partai terakhir putaran pertama ini. Striker Persija, Rachmat Afandi, menceritakan perbedaan yang dirasakan kubu Macan Kemayoran.
“Biasanya kami datang ke Bandung dengan waswas, apalagi alasannya jika bukan karena imbas perseteruan antarsuporter. Saat di jalan tol atau hotel, kami harus berhati-hati, tapi sekarang tidak lagi. Sejauh ini semuanya tenang, tidak seperti biasanya,” kata Rachmat.
Striker berusia 30 tahun itu menuturkan ia dan rekan-rekannya bisa menjalani latihan dan uji lapangan di Stadion Si Jalak Harupat pada Rabu pagi tanpa ada teror dari pendukung Persib. Bahkan, mereka bisa melenggang bebas ke daerah sekitar hotel.
“Padahal sebelumnya kami kemana-mana selalu dikawal. Ke warung dekat hotel saja kami mendapat pengawalan. Saat pulang ke Jakarta kami kadang naik kendaraan rantis yang tidak nyaman. Tim kadang memilih tidak uji lapangan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata pengoleksi dua gol Persija pada musim 2014 itu.
Tanpa diliputi kekhawatiran adanya intimidasi pendukung tuan rumah, Rachmat berujar Persija bisa fokus pada pertandingan, bukan pada hal-hal di luar lapangan.
“Kami sudah menantikan hal seperti ini, ke Bandung dengan tenang tanpa harus menyiapkan modal mental berlipat-lipat untuk mengantisipasi teror suporter,” ujarnya.
Situasi kondusif yang dirasakan kubu Persija bisa jadi sebagai perwujudan islah Viking dan Jakmania pada 11 April di Bogor. Perhatian pencinta sepak bola ikut tertuju pada dua kelompok suporter itu, apakah mereka mampu menjaga islah di laga ini dan di pertemuan Persib-Persija selanjutnya? Menarik ditunggu.
SIARAN LANGSUNG
LIVE RCTI
Kamis, 8 Mei
Pukul. 15.30 WIB
Sumber: Harian BOLA (Penulis: Budi Kresnadi, Erwin Snaz, Aning Jati)