Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
turut membawa Golden State Warriors lolos ke babak play-off tak membuat manajemen Warriors mempertahankan Mark Jackson. Rabu (7/5) WIB, Jackson dipecat sebagai pelatih kepala Warriors. Keputusan ini jelas mengejutkan semua pihak, terutama Stephen Curry.
Curry mengeluarkan pendapat mengejutkan Senin kemarin. Usai kalah 3-4 dari LA Clippers, Curry mengatakan bahwa kekalahan Warriors dari Clippers tak hanya tanggung jawab pelatih. Pemain juga ikut andil dalam kekalahan itu, kata Curry seperti dikutip ESPN.
Pernyataan Curry itu ternyata bahasa bersayap agar manajemen Warriors benar-benar mempertahankan Jackson. Ternyata permintaan Curry tidak digubris. Mark Jackson benar-benar dipecat hari ini. Apa sih kesalahan Jackson?
Jackson, ketika sepakat dikontrak tiga tahun dengan opsi tahun keempat di tangan klub, berjanji membawa Warriors lolos ke play-off di tahun pertama. Namun, ia gagal sebab rekor Warriors hanya 23-43. Pada tahun kedua, Warriors ke play-off dengan rekor menang kalah 47-35. Pada musim ini, Warriors lolos lagi dengan rekor 51-31.
Sebelum Jackson masuk, Warriors hanya sekali dalam 17 tahun ke play-off. Meskipun membawa GSW lolos ke play-off, Mark Jackson adalah pelatih berkarakter keras dan tipikal one man show. Ia beberapa kali berselisih paham dengan para asistesnnya. Ia juga disebut-sebut berselisih paham dengan manajemen tim.
Mike Malone memilih keluar dari asisten utama Jackson dan memilih menjadi pelatih kepala Sacramento Kings, adalah puncak perseteruan mereka akan gaya bermain. Manajemen Warriors meminta Jackson mencari asisten pelatih yang jago taktik, namun ia malah mengambil Pete Myers dan Lindsey Hunter serta Brian Scalabrine sebagai asisten baru.
Jackson berselisih lagi dengan Scalabrine dan akhirnya Scalabrine diminta menjadi pelatih di NBADL Santa Cruz per 25 Maret lalu. Perbedaan filosofi bermain menjadi alasan 'mutasi' untuk Scalabrine.
"Terima kasih atas kontribusi Jackson kepada Warriors," kata General manager Bob Myers, kepada ESPN.
Seperti ketika bermain di Indiana dan New York, Jackson tetap percaya diri pada pekerjaan sebagai pelatih. "Saya adalah tipikal yang serius dan bertanggung jawab pada target dan totalitas sebagai pelatih. Saya menikmati dan komit di setiap pertandingan yang saya jalankan," ucap Jackson.
Kemanakah ia akan berkarier? Meskipun diembuskan nama New York Knicks, Indiana juga berpeluang menggunakan jasanya. Knicks disebut-sebut sedang nego dengan Steve Kerr namun posisi itu bisa diberikan kepada Jackson, yang warga asli New York ini. Atau, ia bisa juga menggantikan Frank Vogel di Pacers, yang tengah disorot.