Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan bek Manchester United, David May merasa bahwa keputusan untuk menyerahkan tanggung jawab yang ditinggalkan David Moyes kepada Ryan Giggs merupakan keputusan yang salah. Bagi pria berusia 43 tahun itu, Giggsy belum siap untuk mengemban tugas tersebut.
Giggs saat ini memang hanya ditunjuk sebagai manajer interim atau sementara oleh manajemen klub bersama Paul Scholes sebelum United mendapatkan calon pengganti yang tepat. Namun, kabar akan diangkatnya sayap asal Wales berusia 40 tahun menjadi manajer tetap juga berhenbus kencang, dan hal ini tidak sependapat dengan May.
"Saya pikir itu akan menjadi keputusan yang salah jika Giggsy menjadi manajer. Ia memang telah menjadi pemain yang luar biasa dan seorang duta besar untuk Inggris, tapi akan sangat berbeda untuk mengelola tim dengan bermain sepak bola," kata May kepada majalah Perform.
"Saya pikir klub akan mencari keluar dan mendapatkan seseorang dengan pengalaman, mental juara, mentalitas serangan, serta pemikiran yang telah sangat dirindukan pada musim ini."
May pun mengutarakan pilihannya sendiri. Pemain yang juga menjadi bagian skuat Manchester United dalam merebut treble winner pada musim 1998/99 itu merasa pilihan utama saat ini ada pada diri Juergen Klopp dan Louis van Gaal.
"Bagi saya, saya akan memilih Klopp dari Dortmund. Saya pikir ia sudah sangat fantastis, meski ia telah menolaknya. Seorang manajer tentu akan melakukan itu karena ia tidak ingin mengecewakan klub mereka sendiri."
"Saya pikir saat ini Van Gaal adalah favoritnya karena ia memiliki pengalaman untuk memenangkan sesuatu bersama klub-klub besar. Ia memiliki karakter untuk mengatasi semua permasalahan yang ada," ungkapnya.