Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sepekan usai memetik kemenangan monumental atas Liverpool di Anfield, Chelsea secara mengejutkan cuma sanggup bermain imbang tanpa gol dengan Norwich. Fenomena itu sudah cukup untuk merangkum perjalanan Si Biru di EPL musim ini.
Borok lama pun kembali terbuka. Dalam laga kontra Norwich Chelsea lagi-lagi terkendala oleh inefisiensi para penyerangnya dalam memanfaatkan peluang. Kala itu Si Biru membuat 23 tembakan, namun hanya empat yang mengarah ke gawang.
Ketumpulan para penyerang barangkali sudah menjadi problem klasik bagi Chelsea di musim ini. Pantas jika Mourinho sempat menyebut skuat asuhannya adalah kuda kecil dalam jalur perburuan titel.
Namun, jika pada musim depan ingin tumbuh menjadi kuda pacu dewasa yang lebih kencang, pekerjaan rumah Mourinho tak cuma soal mereparasi kinerja lini serang timnya. Chelsea juga wajib memperbaiki catatan mereka melawan tim-tim di luar top seven atau tujuh besar klasemen.
Bukan tim mapan seperti Man. City atau Liverpool yang mampu menghadirkan pahit kekalahan bagi Chelsea. Si Biru gagal merengkuh poin justru kala melakoni bentrok dengan Everton, Newcastle, Stoke, Aston Villa, Crystal Palace, dan Sunderland.Dari enam tim itu, cuma Everton yang berkutat di tujuh besar klasemen.
Kala melawan tim di luar tujuh besar, Chelsea hanya sanggup meraih 52 angka. Catatan itu lebih rendah dari milik Arsenal (63 poin), Liverpool (59), Tottenham (57), Man. City (55), Man. United (54), dan Everton (54).