Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Divisi Utama: Problema Dana PSIM

By Eko Widodo - Minggu, 4 Mei 2014 | 11:45 WIB
(nunk)

Hal berbeda terjadi di PSIM. Klub penghuni Grup 5 itu masih berkutat dengan minimnya pendanaan. Persoalan itu mau tak mau ikut memengaruhi persiapan tim, terutama menjelang lawatan ke kandang Madiun Putra FC di Stadion Wilis.

“Harus diakui, tim sedang bermasalah, tapi kami harus melupakan hal itu agar bisa membawa pulang poin dari Madiun,” kata pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro.

Namun, dengan dana cekak, PSIM hanya bisa melakoni satu laga tandang di Madiun. Padahal, di tempat sama, Selasa (6/5), mereka juga akan menghadapi Perseman Manokwari.

“Dana yang ada hanya cukup untuk partai melawan Madiun Putra. Untuk laga melawan Perseman masih diupayakan. Jika usai melawan Madiun Putra belum dapat uang, tim mungkin pulang dulu ke Yogyakarta,” ujar Jarot Sri Kastawa, Direktur Operasional PT Putra Insan Mandiri (PIM) yang menaungi PSIM.

Kondisi PSIM itu bisa menguntungkan tim lain, termasuk PSBI Blitar dan Persinga Ngawi. Kedua klub itu bentrok di Stadion Soeprijadi, Blitar. Apabila tuan rumah memenangi laga ini, tim asuhan pelatih Putu Gede itu bisa menggeser Persinga dari puncak klasemen. Hanya, tren permainan PSBI masih labil.

“Saat dua kali bermain kandang di awal kompetisi, kami hanya mampu meraih hasil imbang. Namun, saat di luar kandang, kami malah bisa menang. Saya berharap pada laga nanti anak-anak bisa dapat tiga poin. Kami juga ingin merasakan sebagai pimpinan klasemen,” kata Putu.

Sumber: Harian BOLA (Penulis: Abdi Panjaitan, Gonang Susatyo, Gatot Susetyo, Aning Jati)