Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Chelsea telah tersingkir dari Liga Champion. Jadi, satu kuda kecil, seekor kuda pacu, dan seekor chihuahua ini sudah bisa fokus sepenuhnya menuju akhir dari Premier League musim ini.
Chelsea, sesuai ucapan Jose Mourinho, jelas mewakili kuda kecil tadi. Manchester City yang menjadi kuda pacunya dan satu chihuahua merupakan sebutan The Reds dari sang pelatihnya sendiri, Brendan Rodgers.
Chelsea dan Liverpool punya dua partai lagi, sedangkan City tiga. Jika bisa memenangi semua laga sisa, perolehan poin akhir mereka ialah 86 poin buat The Reds dan The Citizens, serta 84 angka buat The Blues.
Apabila skenario ini benar-benar terjadi, selisih gol yang akan menentukan apakah City atau Liverpool yang menjadi juara. City sedikit diuntungkan lantaran selisih gol milik mereka (+58) masih lebih baik daripada Liverpool (+50).
Alhasil misi kedua tim ini pun lebih jelas: menang dan sebisa mungkin berpesta gol. The Reds ke gawang Crystal Palace (5/5) dan Newcastle (11/5), sementara City bersua Everton (3/5), Aston Villa (7/5), dan West Ham (11/5).
Chelsea? Pasukan asuhan The Happy One memang agak ribet karena harus berharap dua tim ini terpeleset dari salah satu laga tersisa. Mentalitas tim pun sepertinya tidak dalam kondisi terbaik setelah tersingkir di LC.
Situasi ini juga menguntungkan City. Mereka berpengalaman menjuarai liga dengan unggul selisih gol atas Manchester United dua tahun lalu.