Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
sama membutuhkan tiga poin.
Bagi The Toffees, kemenangan mereka bisa mengusik fokus Arsenal, yang baru melakoni partai pekan ke-37 kontra West Brom, Minggu (4/5). Merseyside Biru kini mengoleksi 69 poin, tertinggal empat angka dari peringkat empat The Gunners. Bila tim arahan Arsene Wenger sanggup membekuk WBA, perebutan jatah terakhir ke Liga Champion 2014/15 otomatis dimenangkan London Merah.
Di sisi lain, jika menang, maka City masih berpeluang besar untuk mengambil tampuk tahta klasemen yang saat ini dihuni Liverpool. Apalagi, The Citizens menyimpan satu partai lebih banyak dari The Reds.
Dengan kata lain, Everton bisa membantu sang rival sekota, Liverpool, mengakhiri puasa gelar liga yang sudah berjalan lebih dari dua dekade andaikata City mampu dibungkam.
Hal ini lah yang menjadi polemik di dunia maya selama nyaris sepekan terakhir. Opini suporter Everton terbelah menjadi dua. Banyak yang menginginkan kemenangan atas City, tapi tidak sedikit yang berharap tim kesayangan mereka "mengalah" supaya dapat menjegal langkah Liverpool.
Manajer Everton, Roberto Martinez, tidak mengabaikan kebimbangan para fan. Tapi, secara tegas, pria asal Spanyol ini tidak menginginkan hal lain selain kemenangan lantaran mematok target 75 poin di akhir musim ini.
Rupanya, keinginan sang juru taktik diaminkan para pendukung. Surat kabar berbasis di kota City, Manchester Evening News, mewawancarai beberapa perwakilan suporter Everton di Inggris Raya mengenai laga ini. Hasilnya, mereka ingin tim kesayangan mengatasi City.
"Walau tiket LC tidak lagi dalam jangkauan, kami ingin hasil positif bagi Everton. Kami memang tidak ingin melihat Liverpool mengangkat trofi, namun kami juga tidak ingin tim selain Everton juara. Kami memilih melihat Liverpool kehilangan poin karena kesalahan mereka sendiri di akhir pekan," ujar Steve Thompson, fan Everton dari wilayah Crewe.