Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
35 Serie A, Senin (28/4), membuat I Bianconeri hanya berjarak satu kemenangan lagi untuk meraih juara!
Si Nyonya Tua sukses mempertahankan selisih delapan poin dengan AS Roma setelah menggulung Neroverdi 3-1. Dengan sisa tiga pertandingan, Juventus hanya butuh satu tripoin lagi.
Usai pertandingan, seluruh pemain hingga staf Juventus tumpah ke lapangan. Mereka sangat gembira menyambut kemenangan ini seolah-olah mereka telah memenangkan Scudetto.
Namun, Conte menolak anggapan tersebut. Menurutnya perayaan itu hanya ekspresi kebahagiaan seperti biasanya.
"Tidak, ini bukan perayaan Scudetto karena masih ada kesempatan bagi Roma mengejar kami, jadi kami harus menyelesaikan misi ini pekan depan," ujar Conte.
"Kami pasti akan membuat langkah besar ke depan, tapi mereka yang berada di belakang kami punya hak untuk terus percaya," tutur Conte.
Conte terlihat sangat emosional ketika Fernando Llorente mencetak gol yang membawa Juventus unggul 3-1 atas Sassuolo.
Ia berlari lalu melakukan aksi slide lutut. Ekspresi perayaan gol seperti itu sebelumnya juga pernah dilakukan Jose Mourinho.
"Apa yang ada di pikiran saya adalah bahwa kami sedang membuat langkah yang sangat penting menuju Scudetto bersejarah karena ini akan menjadi yang ketiga berturut-turut," ungkap pelatih berusia 44 tahun ini.
"Saya selalu memiliki ekspresi tertentu. Itu sudah terjadi sejak masih bermain di Arezzo. Saya selalu bersemangat dan antusias sebagai pemain dan terus seperti itu sebagai pelatih," kata Conte.
Jika sukses mengalahkan Atalanta di pekan ke-36 Serie A, Senin (5/5), maka La Fidanzata d'Italia secara matematis dinyatakan sebagai juara Italia.