Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelaran MotoGP 2014 akan memasuki seri ketiga di Argentina, Minggu (27/4). Sirkuit Rio Hondo akan menjadi arena persaingan para pebalap motor andal kelas dunia.
Sebelum menjalani balapan yang sebenarnya, sejumlah pebalap mulai meraba-raba karakteristik sirkuit baru dengan panjang lintasan 4.805 meter tersebut. Salah satunyanya adalah juara dunia tujuh kali, Valentino Rossi.
Bagi Rossi, gelaran GP Argentina musim ini membuatnya kembali teringat akan kenangan manis yang terjadi pada 1998 dan 1999 silam. Waktu itu, Rossi yang masih tampil di kelas 250cc berhasil menduduki posisi terdepan setelah melewati Loris Capirossi dan Tetsuya Harada.
"Kejadian tahun 1998 tidak pernah terlupakan dalam benak saya. Itu merupakan seri terakhir dan saya berhasil mencuri kemenangan di tengah persaingan antara Harada dan Capirossi," ucap Rossi.
"Buenos Aires sangat menarik, tapi treknya sangat sulit ditaklukan karena sangat berbeda dari yang lain. Itu terasa seperti balapan jalanan, apalagi dengan banyaknya gelombang (permukaan tidak rata)," tutur Rossi.
Hingga kini, Rossi menduduki peringkat tiga pada klasemen pebalap dengan mengantongi 28 poin. Rossi finis di posisi kedua pada GP Qatar dan finis di urutan kedelapan pada seri kedua di Austin, AS.