Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2014 Seri V Jakarta di Hall A Basket Senayan, Sabtu (26/4), dengan keunggulan 64-59.
Aspac menutup kuarter pertama dengan keunggulan 15-14. Namun, menginjak kuarter kedua mesin poin Aspac macet akibat defense rapat Garuda. Aspac tertinggal 10 angka di akhir kuarter ini.
Defisit ketertinggalan Aspac bahkan sempat melebar sampai 15 poin, ketika kuarter ketiga menyisakan 2 menit 27 detik. Medium shoot Galank membuat Garuda unggul 48-33.
Kuarter keempat menjadi momentum kebangkitan Aspac. Para shooter Aspac mulai menemukan ketajaman. Secara bergantian, Andakara Prastawa, Xaverius Prawiro, dan Fandi Andika Ramadhani meneror pertahanan Garuda lewat akurasi tembakan tiga angka.
Aspac akhirnya berhasil berbalik unggul ketika kuarter terakhir tersisa 3 menit 37 detik. Tembakan dua angka Xaverius Prawiro membuat kedudukan menjadi 54-53. Aspac berhasil menjaga keunggulannya hingga pertandingan berakhir.
Prastawa dan Ius (sapaan Xaverius Prawiro) tampil sebagai yang tersubur dalam laga ini. Prastawa memberi kontribusi 16 poin. Disusul oleh Xaverius Prawiro dengan donasi 15 poin. Fandi Andika Ramadhani ikut memberi kontribusi 9 poin, sebelum ditandu keluar lapangan pada sisa 45 detik karena cedera engkel kanan.
”Sempat stress juga karena di kuarter pertama hingga ketiga kami selalu dalam posisi tertinggal,” keluh Rastafari Horongbala, head coach Aspac. ”Sisi positifnya, ini bisa jadi pelajaran berharga bagi anak-anak agar tidak mudah menyerah dan memandang remeh lawan,” sambungnya.