Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
4) menunjukkan kapasitasnya sebagai tim bermental baja. Tim polesan Cokorda Raka Satrya Wibawa ini berhasil bangkit setelah sempat tertingggal cukup jauh dari Hangtuah Sumsel IM (7-16), dalam lanjutan Speedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta di Hall A Basket Senayan, Senin (21/4). Laga ketat ini berakhir 90-81 untuk keunggulan Satria Muda.
Hangtuah mengawali laga dengan sangat menyakinkan. Ary Sapto dkk melesat jauh meninggalkan Satria Muda. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan 25-13. Big man Tony Sugiharto paling bersinar di kuarter ini dengan kontribusi 7 poin.
Performa Hangtuah tak mengendur di kuarter kedua. Mengandalkan kecepatan point guard Richardo Orlando Uneputty, Hangtuah mengajak Satria Muda berlari. Hangtuah berhasil memperlebar keunggulan menjadi 49-27.
Selalu tertinggal di dua kuarter awal, Satria Muda mulai mengejar di kuarter ketiga. Dari defisit 22 angka, Amin Prihantono dkk mampu mempersempit margin hingga hanya terpaut 2 poin (60-62). Adalah Faisal J. Achmad dan Vamiga Michel yang menjadi motor kebangkitan Satria Muda. Di kuarter ini saja, Faisal mencetak tambahan 14 poin. Sedangkan Vamiga mencetak sembilan angka.
Momentum kebangkitan Satria Muda makin menjadi-jadi di kuarter terakhir. Lewat dua kali tembakan bebas Arki Wisnu ketika laga masih tersisa 08:22, Satria Muda untuk kali pertama sepanjang game ini mampu mengungguli lawannya (64-63). Selanjutnya, kedua tim saling bergantian memimpin. Hingga ketika laga tersisa dua menit, Satria Muda akhirnya makin menjauh dari Hangtuah. Mereka menutup game ini dengan margin keunggulan 9 angka.
Faisal tampil sebagai yang tersubur dengan kontribusi 27 poin. Arki Dikania Wisnu menyusul lewat sumbangan 14 poin, sedangkan Vamiga Michel dan Erick Sebayang masing-masing menambah 11 poin. Dari Hangtuah, Tri Wilopo tampil sebagai yang tersubur lewat donasi 17 poin. Disusul oleh Adhi Pratama dengan tambahan 14 poin.
”Hangtuah memberi perlawanan tangguh. Sementara kami lengah di dua kuarter awal sehingga tertinggal cukup jauh. Hal seperti ini tak boleh terjadi di pertandingan selanjutnya,” ujar Wiwin, sapaan akrab head coach Satria Muda.