Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Playmaker Juventus, Andrea Pirlo, menyatakan pujiannya untuk sang pelatih, Antonio Conte, di otobiografinya berjudul I Think Therefore I Play.
Serie A 2013/14 tinggal menyisakan lima pertandingan lagi. Juventus butuh sembilan poin alias tiga kemenangan lagi untuk memastikan scudetto ketiga secara beruntun.
Tanpa mengesampingkan peluang Roma untuk merebut titel di detik-detik terakhir kompetisi, apa yang dicapai Conte telah mengundang decak kagum. Apalagi, dia baru tiga musim menukangi Juventus.
Kala Conte ditunjuk sebagai pelatih pada 2011/12, status Juve adalah tim berperingkat tujuh di dua musim beruntun. Namun, tak butuh waktu lama bagi pria berumur 44 tahun itu untuk mengembalikan Bianconeri sebagai salah satu tim kuat di Italia.
"Saya sudah bekerja dengan banyak pelatih dalam karier saya, namun hanya Conte yang paling mengejutkan saya. Dia langsung memenangkan diri saya dan seluruh skuat Juventus dengan hanya satu pidato singkat dengan kata-kata sederhana. Ketika Conte berbicara, setiap kata-katanya menyerang Anda," ujar Pirlo.
Mantan pemain Milan ini sangat menyukai karakter sang pelatih yang tidak pernah puas bila tim meraih kemenangan. Sifat tersebut dianggap Pirlo sebagai dasar dari keberhasilan Juventus.
"Conte tidak pernah senang. Dia benar-benar tenggelam dalam pekerjaannya, yang juga kesenangan besar baginya. Saya tidak pernah benar-benar mengerti apakah dia seorang pelatih atau fan Juventus di pinggir lapangan, tapi dia adalah sosok yang membuat perbedaan,” katanya.