Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
17) mengejar peluang lolos ke Championship Series, menjumpai titik terang. Bertarung hebat di Hall A Basket Senayan, Senin (21/4), Bandung Utama menaklukkan Stadium Jakarta (11-11), 80-73, dalam lanjutan Spedy NBL Indonesia 2013-2014 Seri V Jakarta.
Ini adalah kemenangan kedua Bandung Utama dalam sejarah 14 kali pertemuan dengan Stadium di era NBL Indonesia. Laga ketat kedua tim itu, semakin membuktikan bahwa Speedy NBL Indonesia 2013-2014 merupakan musim paling seru!
Stadium sebenarnya melenggang mulus di awal laga. Unggul 5-0 di dua menit awal, Stadium sangat mudah menemukan celah defense Bandung Utama. Tim asuhan Frankie Lim tersebut, memimpin 23-16 di akhir kuarter pertama.
Petaka menghampiri Stadium di kuarter kedua. Tujuh turnover yang dilakukan Merio Ferdiansyah dkk membenamkan konsentrasi mereka. Sembilan points from turnover berhasil dikumpulkan Bandung Utama memanfaatkan kelalaian itu. Seketika mental Stadium drop. Bandung Utama terus melaju dan mengakhiri kuarter kedua dengan unggul tipis 33-31.
Di babak kedua, Bandung Utama makin percaya diri dalam melakukan fast break. Para bintang Bandung Utama, Surliyadin, Haritsa Herlusdityo, dan Andre Tiara terus membombardir pertahanan Stadium. Kombinasi ketiganya menghasilkan 61 poin! Sangat mematikan!
Peluang Stadium untuk mengejar terbuka di dua menit terakhir. Kala itu, Stadium hanya tertinggal enam poin. Namun, turnover Evin Istianto Hadi dan Merio Ferdiansyah memupuskan harapan. Bandung Utama berhasil menyelesaikan pertarungan dengan selisih tujuh poin.
”Kami belum mau menyerah untuk mengejar kesempatan (lolos Championship Series). Sekecil apapun itu peluangnya,” tegas Bintoro, head coach Bandung Utama. ”Salut buat spirit anak-anak. Mereka tampil lepas dan bekerja sebagai tim. Semoga momentum kebangkitan ini berlanjut pada tiga laga sisa di seri Jakarta ini,” lanjut pelatih yang akrab disapa Robin ini.
Haritsa Herlusdityo menjadi bintang kemenangan Bandung Utama. Shooting guard kelahiran Malang itu mencetak 26 poin, 3 rebound, dan 3 assist. Itu adalah raihan poin tertinggi kedua baginya selama berlaga di NBL Indonesia. Surliyadin turut menyumbangkan 20 poin serta 15 poin ditorehkan Andre Tiara.
Di kubu Stadium, Evin Istianto Hadi tampil menawan dengan 15 poin dan 5 rebound. Sementara, Merio Ferdiansyah semakin mendekatkan diri ke raihan 2.000 poin dalam karirnya di NBL Indonesia. Dengan 11 poin yang dicatatkannya di laga itu, Merio hanya membutuhkan 84 poin lagi untuk menjadi orang pertama di 2,000 Points Club.
”Sangat mengecewakan karena anak-anak seperti tidak punya keinginan untuk menang. Dilihat dari statistik, kami memang pantas kalah. Akurasi tembakan tiga angka hanya 21%. Turnover kami juga terlampau banyak (21),” sesal Frankie Lim, head coach Stadium.