Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Putih tak hanya lihai mengamankan gawang dari gempuran lawan. Ia ingin Yos Adi Wicaksono, Teguh Limas Sarendra, dan Agus Salam bisa berperan sebagai pemain biasa untuk membantu serangan.
Melihat peta persaingan penyisihan Grup B Kejuaraan Futsal Asia, pasukan timnas dituntut bermain kreatif. Kiper dalam situasi tertentu bisa diandalkan untuk mempermulus skenario strategi serangan balik. Australia, Iran, dan Cina bukan lawan enteng. Mereka terhitung tim elite Asia.
“Timnas butuh kiper tangguh untuk mengamankan pertahanan. Di sisi lain, mereka juga dituntut menjadi pemain yang bisa mengalirkan bola ke pemain lain serta terlibat dalam permainan itu sendiri,” kata Andri.
Karakter permainan tiga kiper yang ada menunjang keinginan sang mentor. Saat bermain di klub, baik Yos, Limas, dan Agus, bisa bermain multifungsi. Mereka punya kemampuan melakukan tembakan-tembakan tepat sasaran serta menyorongkan umpan akurat ke rekan-rekannya.
“Saya memang sengaja membawa tiga kiper berpengalaman ke Vietnam. Peran mereka akan amat krusial di tiga laga sarat tekanan di fase penyisihan,” kata Andri.
Selain berencana merotasi posisi penjaga gawang, Andri membuka kemungkinan tim asuhannya tampil dengan strategi power play (bermain tanpa kiper). Skema ini dipakai untuk menguatkan sisi penyerangan timnas.
Seorang pemain wajib kuat menyerang dan bertahan saat menjalankan strategi menyerang total ini. “Makanya dalam sepekan terakhir ini saya fokus menggarap latihan bertahan. Keseimbangan permainan menjadi kunci utama bisa atau tidak keluar dari kepungan lawan berat di Grup B,” kata Andri.
Pada 19 April Tim Garuda bakal berangkat ke Thailand untuk menjalani empat kali uji coba sebelum tampil di Kejuaraan Futsal Asia yang dihelat pada 30 April-10 Mei.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Ario Yosia