Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tinggal tiga hari lagi Divisi Utama 2014 bergulir. Siap atau tidak, pada Selasa (15/4), 63 klub peserta sudah harus mulai berjibaku di level penyisihan grup dan selanjutnya memburu dua jatah promosi ke LSI 2015.
Mayoritas klub sudah berada dalam tahap akhir persiapan tim. Ada klub yang sudah beberapa bulan berkumpul dan berlatih, tetapi ada pula yang baru dalam hitungan pekan dipersiapkan.
Pelatih PSS, Sartono Anwar, mengungkapkan bahwa lama persiapan sebuah tim tidak bisa selalu jadi patokan apakah tim bersangkutan bakal lebih sukses dari yang hanya menggelar persiapan singkat.
“Semua tergantung pada kemampuan mengembangkan permainan di lapangan. PSS, yang sudah berlatih beberapa bulan, tidak serta-merta jadi favorit di Grup 5. Hanya, memang tim yang berkumpul lebih lama bisa lebih kompak karena kebersamaan pemain sudah terjalin. Hal itu memberi kekuatan pada tim,” ujar Sartono.
Di waktu tersisa ini, Tim Elang Jawa melakukan perekrutan pemain terakhir. Kiper Herman Batak diboyong agar tim memiliki setidaknya dua kiper dengan kualitas sama. Sebelum Herman datang, sektor penjaga gawang PSS sudah diisi Ali Barkah, Grateo Hadi, dan Riyono.
“Saya ingin ada dua kiper yang kualitasnya hampir sama. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi bila salah satu mengalami cedera,” kata Sartono.
Tim lain dari Grup 4, PSIS, masih berusaha melengkapi tim. Sampai sekarang Tim Mahesa Jenar belum mendapatkan striker lokal yang cocok. Namun, tim yang bermarkas di Stadion Jatidiri, Semarang, itu tidak ingin upaya mencari striker justru mengganggu persiapan akhir mereka.
“Fokus kami sudah ke laga pertama melawan Persipur Purwodadi. Kami memang butuh satu penyerang lokal lagi, tetapi kami cari sambil jalan saja. Apabila ada yang memenuhi harapan, kami ambil. Jika tidak, saya maksimalkan punggawa yang ada,” ujar Eko Riyadi, pelatih PSIS.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Gatot Susetyo, Gonang Susatyo, Aning Jati