Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2 AS Roma atas Parma di Stadion Olimpico, Rabu (2/4). Pelatih asal Prancis ini kecewa dengan gol kedua yang bersarang ke gawang Morgan De Sanctis.
Dalam laga tunda pekan ke-22 itu, Roma tampil dominan. Pertandingan baru berusia 12 menit Gervinho sudah membawa I Giallorossi unggul 1-0 meskipun berhasil disamakan Afriyie Acquah berselang tiga menit kemudian.
Setelah itu Roma tak tertahan. Il Lupi berturut-turut mencetak tiga oleh melalui Francesco Totti (16'), Miralem Pjanic (49'), dan Rodrigo Taddei (82'). Namun, di menit ke-90, Parma sukses memperkecil kekalahan menjadi 2-4 setelah Jonathan Biabiany mencetak gol.
Usai laga, Garcia mengaku kesal dengan gol kedua Parma yang dikreasi Biabiany. Menurutnya gol itu seharusnya tidak perlu terjadi.
"Mari kita mulai dengan hal negatif. Kami seharusnya tidak perlu mendapatkan gol kedua Parma. Ini membuat saya marah," ujar Garcia.
"Selain itu, kami menghibur fan, memainkan sepak bola indah, mencetak gol yang bagus, dan kedua tim bermain sangat baik. Parma datang ke sini untuk menang dan itu merupakan ujian nyata dari ambisi mereka," tutur Garcia.
Kemenangan atas Parma ini membuat Roma berhasil memangkas selisih poin dengan Juventus menjadi delapan angka. Dengan demikian, perburuan Scudetto kembali terbuka.
"Sampai secara matematis tidak mungkin, kami akan terus berusaha dan mencoba untuk menangkap Juventus," ungkap Garcia kepada Sky Sport Italia.