Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

83 Pemain Terkemuka Timnas Indonesia (9)

By Caesar Sardi - Rabu, 16 April 2014 | 16:05 WIB

Putih di berbagai ajang antarnegara. Tiap masa dan periode memiliki tingkat kesuksesan sendiri. Di sini FourFourTwo Indonesia memilih 83 serdadu sepak bola Indonesia yang kami anggap terkemuka. Tak ada metode khusus untuk menentukan siapa yang mesti masuk dalam daftar ini. Hanya rasa hormat yang dalam yang jadi landasannya.

(25) Dede Sulaiman; Jakarta, 8 Mei 1956

Dede Sulaiman merupakan pemain paling senior di skuad timnas PPD 1986. Meski demikian, tandem Bambang Nurdianysah di lini depan ini berhasil menjadi mentor sekaligus pemain yang paling menonjol dibanding rekan-rekannya. Di fase grup, Dede sukses mencetak gol ke gawang Thailand dan Bangladesh. Selain itu, gol semata wayangnya ke gawang India di laga terakhir juga mempertegas kelolosan Indonesia ke babak berikutnya. “Ini bukti bahwa meski menjadi pemain paling senior di skuad ini, saya tak kalah dengan rekan-rekan yang lebih muda,” ujar Dede kala itu. Sayang, satu gol lain yang dicetak Dede ke gawang Korea Selatan di babak empat besar tak berarti apa-apa karena timnas kalah selisih gol dari Korsel.

(26) Marzuki Nyak Mad; Sigli, 17 Juli 1964

Di skuad timnas PPD 1986, daerah operasi Marzuki berada sedikit di belakang Herry Kiswanto. Awalnya, nama Marzuki sempat tak masuk dalam skuad timnas. Namun, kencangnya opini para penggila bola di Tanah Air yang meminta agar nama Marzuki turut disertakan, membuat pelatih timnas kala itu, Sinyo Aliandoe, meralat keputusannya.

Marzuki akhirnya baru bergabung dengan skuad timnas, hanya satu bulan sebelum turnamen. Keputusan ini terbilang cukup tepat. Kolaborasi Marzuki, Herry, dan Warta Kusuma, membuat tumpul para penyerang Thailand, India dan Bangladesh.

(27) Rully Rudolf Nere
; Papua, 13 Mei 1957

Rully Nere termasuk salah satu otak serangan timnas di ajang PPD 1986. Pergerakan lincahnya di lini tengah, kerap membongkar pertahan tim-tim lawan yang sekaligus pula mempermudah tugas duet Bambang Nurdiansyah dan Dede Sulaiman untuk mencetak gol.

Setelah tampil cukup baik di skuad PPD, Rully kembali memperlihatkan peran pentingnya di skuad SEA Games 1987. Ia mencetak gol pembuka kemenangan timnas atas Birma di babak semifinal. Pemain yang diawal kariernya rela meninggalkan studi demi sepak bola ini akhirnya sukses mencicipi medali emas dari cabang SEA Games.

bersambung

(Penulis: Achmad Lanang, Martinus Raya Bangun)