Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

83 Pemain Terkemuka Timnas Indonesia (8)

By Caesar Sardi - Rabu, 16 April 2014 | 16:00 WIB

Putih di berbagai ajang antarnegara. Tiap masa dan periode memiliki tingkat kesuksesan sendiri. Di sini FourFourTwo Indonesia memilih 83 serdadu sepak bola Indonesia yang kami anggap terkemuka. Tak ada metode khusus untuk menentukan siapa yang mesti masuk dalam daftar ini. Hanya rasa hormat yang dalam yang jadi landasannya.

(22) Hermansyah; Sukabumi, 17 Agustus 1983

Di ajang PPD 1986, PSSI menurunkan tim nasional yang sebagian besar diisi oleh pemain-pemain dari Galatama.

Namun dalam perkembangannya, ada beberapa pemain dari Perserikatan dan PSSI Garuda yang dipanggil untuk mempersolid skuad yang telah ada. Salah satu pemain yang bergabung belakangan itu adalah Hermansyah. Meski demikian, Hermansyah langsung mencuat sebagai pilihan utama di bawah mistar skuad Merah-Putih.

Hasilnya ternyata cukup bagus. Selama tampil di Subgrup III B Asia bersama Thailand, Bangladesh dan India, gawang timnas hanya kebobolan empat kali. Bahkan timnas sukses memuncaki klasemen dan maju ke babak berikutnya untuk melawan Korea Selatan. Sayang pada akhirnya, timnas harus menyerah 0-2 kala bertandang ke Negeri Ginseng tersebut dan kembali takluk 1-4 kala tampil di Senayan. Padahal, kiper yang hari lahirnya bersamaan dengan hari jadi Indonesia ini telah mati-matian menghalau peluang-peluang lawan.

(23) Elly Idris; Sanana, 4 November 1962

Sosok yang kini menekuni karier sebagai pelatih adalah mantan gelandang serangan timnas yang cukup disegani lawan. Saat masih aktif bermain, nama Elly semakin disegani lawan kala mengenakan seragam timnas di ajang Pra-Piala Dunia 1986. Elly memang tidak mencetak gol di ajang tersebut. Namun, pergerakan dan umpan-umpannya kerap menjadi awal dari lahirnya gol-gol Merah-Putih hingga akhirnya sukses menembus empat besar.

(24) Bambang Nurdiansyah; Banjarmasin, 28 Desember 1958

Saat bergabung dengan timnas PPD 1986, Bambang merupakan pemain dengan koleksi gol terbanyak di musim tersebut. Ia sempat tampil kurang garang dan tampak kikuk saat melawan Thailand di laga pembuka. Namun, hal itu lebih disebabkan karena Bambang belum pulih betul dari cedera engkelnya. Setelah itu, keran gol Bambang mulai terbuka. Ia mencetak satu gol lewat tendangan penalti kala timnas menang 2-0 atas Bangladesh. Bambang baru benar-benar panas kala menyarangkan dua gol ke gawang India di laga ketiga. Total koleksi gol Bambang menjadi empat setelah ia mencetak satu-satu gol Indonesia saat takluk 1-2 di kandang Bangladesh.

bersambung

(Penulis: Achmad Lanang, Martinus Raya Bangun)