Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Freddie Spencer merupakan salah satu legenda MotoGP. Pebalap asal AS itu meraih dua titel kelas primer dan menyandang status sebagai juara dunia termuda pada 1983 sebelum dipecahkan Marc Marquez musim lalu.
Selepas pensiun, Spencer masih bergulat di dunia balap. Pria berusia 52 tahun itu kini mengelola sebuah sekolah balap motor di Paul Ricard, Prancis. Ia juga terus mengikuti perkembangan terbaru dan tak pernah absen menonton balapan MotoGP.
"Saya menyaksikan balapan pertama musim ini di Qatar dari kediaman saya di Marseille, Prancis. Duel Valentino Rossi-Marquez sungguh luar biasa! Yang menarik beberapa pebalap seperti Stefan Bradl, Alvaro Bautista, dan Bradley Smith juga sempat memimpin balapan. Sayang Jorge Lorenzo terjatuh di lap pertama," kata Spencer seperti dilansir situs resmi MotoGP.
Spencer secara khusus memuji performa Marquez yang mampu memenangi balapan di Losail meski belum pulih dari cedera. Ia menilai pebalap asal Spanyol itu semakin dewasa.
"Pendekatan Marquez saat balapan berbeda dari tahun lalu: tanpa insiden, tak tercepat hingga kualifikasi, dan memenangi lomba. Semua sangat terkontrol," ujar Spencer.
Keberadaan kelas Open juga tak luput dari perhatian Spencer. Menurutnya, keputusan MotoGP memperkenalkan kelas tersebut sangat positif karena membuat balapan menjadi lebih seru.
"Berbagai perubahan membuat balapan sangat menarik. Kita nantikan saja apakah Aleix Espargaro bisa terus tampil impresif. Yang pasti lomba jadi sangat sulit diprediksi!" tutur Spencer.