Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada Februari silam striker Lyon, Bafetimbi Gomis mencatatkan namanya ke dalam buku rekor Ligue 1, usai dirinya membuat satu gol ke gawang Ajaccio.
Pemain berjulukan Si Macan Kumbang itu menjadi satu-satunya pemain yang mampu mencetak minimal 10 gol dalam delapan musim Ligue 1 secara berurutan. Gomis mulai rutin melakukan hal itu sejak 2006/07 kala dirinya masih membela Saint-Etienne. Musim ini Gomis telah membuat 12 gol.
Gol terbaru Gomis tercipta ke gawang Valenciennes, Minggu (6/4). Sumbangan satu gol Gomis tak hanya membawa Lyon menang 2-1 atas sang lawan, namun juga membuat dirinya masuk ke dalam klub 100 gol di Ligue 1.
Sebuah pencapaian spesial, pasalnya dalam rentang 24 tahun terakhir, hanya ada lima pemain yang mampu mencapai plafon 100 gol, yakni Mamadou Niang (100 gol/antara musim 2000-2011), Alain Caveglia (104/1990-2000), Lilian Laslandes (126/1992-2008), Sonny Anderson (138/1993-2003) serta Pedro Pauleta (141/2000-2008).
Perinciannya, 62 gol dibuat Gomis kala berseragam Lyon dalam 172 laga, sementara sisanya tercipta saat dirinya masih membela St-Etienne (38 gol/131 laga). Di antara semua pemain yang masih aktif bermain di Ligue 1, otomatis Gomis kini menjadi yang tersubur.
Pria yang juga menyandang julukan “Baby Drogba” itu pun tak mampu menutupi sukacitanya kala berhasil mencapai milestone istimewa ini.
“Saat mencetak gol, hal pertama yang terlintas dalam pikiran saya adalah orang-orang terdekat dan para mentor saya di Lyon maupun St-Etienne. Saya bangga lantaran konsisten mencetak gol. Hal itu membuat saya menjadi pribadi yang kompetitif di atas lapangan,” ujarnya di Olympique et Lyonnais.