Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juventus akan menghadapi Lyon di Stade de Gerland pada leg I perempat final Liga Europa, Kamis (3/4). Antonio Conte mengaku telah mengetahui kelemahan Les Gones dan tahu bagaimana cara mengalahkan anak asuhan Remi Garde.
"Lyon adalah tim yang kuat dan telah memenangkan sejumlah gelar dalam beberapa tahun terakhir. Saya berpikir serangan mereka adalah sektor yang paling penting karena mereka memiliki pemain berkualitas dengan kekuatan fisik seperti Bafetimbi Gomis dan Alaxandre Lacazette," ujar Conte.
"Kami telah mempelajari mereka. Tahu kekuatan mereka dan kami pun sudah mengantungi beberapa titik lemah mereka. Mengetahui leg pertama sangat penting bagi langkah kami selanjutnya, kami akan mencoba mengambil kendali permainan," tutur Conte.
Conte mengaku bangga Juventus kembali menjadi satu-satunya wakil Italia yang tersisa di pentas Eropa setelah musim lalu melangkah ke perempat final Liga Champion.
"Kami harus bangga menjadi satu-satunya tim Italia yang tersisa di Eropa seperti musim lalu. Kami merasakan tekanan untuk membawa kejayaan kembali ke sepak bola Italia dan berhubung kami berada sendiri di Eropa, kami akan mencoba untuk melangkah sejauh mungkin," ungkap Conte.
Pelatih Lyon, Remi Garde, mengibaratkan laga menghadapi Juventus bagaikan mendaki gunung dan menilai Si Nyonya Tua memiliki kesamaan dengan Paris Saint-Germain. Mendengar pujian seperti itu dari Garde, Conte mengucapkan terima kasih.
"Saya ingin berterima kasih kepada Garde atas penghormatannya menyamakan Juventus dengan PSG. Dia mengatakan Juventus seperti sebuah gunung untuk didaki? Kami akan mencoba untuk membuatnya untuk tak terkalahkan," kata Conte seperti dikutip dari football-italia.net.