Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia tidak mampu membawa pulang gelar juara dari ajang Swiss Grand Prix Gold setelah pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kalah di final, Minggu (16/3). Meski demikian, penampilan pasangan peringkat 10 dunia ini patut diacungi jempol.
Graysia/Nitya tampil luar biasa saat berjumpa wakil Cina di final. Mereka bahkan sempat memenangi gim pertama dengan sangat meyakinkan dengan skor 21-19.
Pukulan-pukulan Greysia/Nitya merepotkan pasangan Cina sepanjang pertandingan. Sayangnya, keberuntungan belum berpihak pada Indonesia setelah kehilangan gim kedua dan ketiga.
“Kami terlalu banyak bermain bertahan, jadi tadi kami terus kena serang oleh mereka,” ujar Nitya soal pertandingan final. seperti dilansir Badmintonindonesia.org
“Sebagai bahan evaluasi, kami harus menambah power pada serangan. Kami berharap kalau berjumpa lagi dengan mereka, kami bisa menang. Pastinya kami akan latihan lebih keras lagi serta melakukan evaluasi bersama pelatih,” tambah Greysia.
Ini menjadi kekalahan keempat Greysia/Nitya dari pasangan Cina tersebut. Sebelumnya, mereka sudah kalah tiga kali di ajang Prancis Terbuka 2013, Korea Terbuka 2014, dan Denmark Terbuka 2013.