Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Persiapan Persija dalam melanjutkan Liga Super Indonesia menemui batu sandungan. Laga tandang kontra Persik yang semula dijadwalkan pada 12 April harus mundur ke 21 April.
Pengunduran jadwal itu merusak periodisasi yang telah dilakukan tim pelatih. “Pasti sangat mengganggu persiapan. Terlebih lagi kami sudah melakukan pemusatan latihan di Bali untuk fokus meladeni Persik. Ternyata jadwalnya harus diubah,” kata Ketua Umum Persija, Ferry Paulus.
Perubahan jadwal itu terjadi karena panpel Persik tak mendapatkan izin menggelar pertandingan oleh pihak keamanan setempat. PT Liga Indonesia langsung mencari solusi yang tepat untuk merespons situasi itu.
“Sebelum menentukan waktu yang tepat untuk memindahkan jadwal, kami telah melakukan simulasi,” ucap CEO PT LI, Joko Driyono.
Kondisi ini ternyata berdampak positif di sisi lain. Salah satu penyumbang gol Macan Kemayoran, Rachmat Afandi, berpeluang tak absen dalam pertandingan. Awalnya ia diprediksi tak bisa tampil saat menghadapi Persik bila dimainkan pada 12 April. Ia masih berjuang dalam pemulihan pascaoperasi mata ikan di kaki.
“Kondisi saya saat ini sudah semakin baik. Semoga sudah bisa bermain saat menghadapi Persijap (16/4).
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Kukuh Wahyudi