Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kekalahan yang dialami Sevilla dari Real Betis dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champion, Kamis (13/3), menjadi catatan tersendiri bagi klub berjuluk Sevillistas tersebut. Untuk pertama kalinya di musim 2013/14, Sevilla gagal mencetak gol di stadion kebesaran mereka, Ramon Sanchez Pizjuan.
Bermain di depan pendukungnya sendiri, Ivan Rakitic dkk. tidak mampu menceploskan satu gol pun ke gawang Betis yang dikawal oleh Antonio Adan. Alhasil, dua gol yang dicetak oleh Leo Baptistao (menit 15) dan Salvador Sevilla (77') sudah lebih dari cukup untuk Los Verdiblancos, julukan Betis, untuk pulang dengan kepala tegak.
Melihat dari statistik pertandingan, sebenarnya Sevilla tidak bermain terlalu buruk. Bahkan, klub asuhan pelatih Unai Emery ini mampu menguasai jalannya pertandingan, dengan penguasaan bola sebesar 70 persen. Mereka pun rajin melepaskan tembakan, yakni 16 kali.
Namun, dari jumlah tersebut, hanya empat yang tepat mengarah ke gawang Betis. Sisanya hanya melenceng dan ada beberapa yang membentur pemain belakang tim tamu. Sebuah catatan yang disesali oleh gelandang Vicente Iborra.
"Kami telah bermain dengan benar dan menciptakan banyak peluang hingga akhir pertandingan. Namun bola tidak ada yang masuk ke gawang (Betis)," kata Iborra seperti dikutip dari situs UEFA.
"Kunci kemenangan mereka (Betis) adalah sentuhan akhir. Sesuatu yang tidak kami miliki di pertandingan ini. Saya harap di laga kedua nanti rekan-rekan saya dapat memperbaikinya," ujar pemain yang mendapat larangan bertanding di leg kedua akibat akumulasi kartu tersebut.
Laporan: Indra Citra Sena