Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nicklas Bendtner kembali berulah di luar lapangan. Striker Arsenal ini dilaporkan ke polisi karena mabuk, mengamuk, dan mengancam seorang sopir taksi saat rekan satu timnya berjuang keras untuk bisa lolos ke perempat final Liga Champion di Fussball Arena, Rabu (12/3).
Nicklas Bendtner tidak masuk dalam daftar skuat Arsenal untuk meladeni Bayern Muenchen di laga penentuan babak 16 besar Liga Champion. Hasilnya, Bendtner memilih untuk kembali ke Denmark.
The Gunners tersingkir usai kalah agregat 1-3 dari Bayern Muenchen. Di saat bersamaan di Copenhagen, Denmark, Bendtner berbuat ulah memalukan. Ia dikabarkan mabuk dan menganiaya sopir taksi serta melontarkan kata-kata kotor, Rabu (12/3) WIB.
Seperti yang dikatakan Telegraph, Bendtner mengancam sopir taksi itu sebelum membuka kancing celana dan menggosok dirinya di mobil taksi. Striker berusia 26 tahun ini juga diduga telah mencambuk sopir tersebut dengan menggunakan ikat pinggang sambil melontarkan kata-kata kotor.
"Saya mendapatkan penumpang mabuk dan pecandu alkohol dalam taksi saya di Copenhagen. Selama 25 tahun saya belum pernah mengalami hal seperti ini," kata sopir taksi tersebut seperti dilansir Telegraph.
Itu bukan ulah pertama yang dilakukan Bentdner di luar lapangan. Pada akhir November 2013 ia juga pernah berurusan dengan polisi karena melakukan tindak perusakan fasilitas apartemen. Namun, Bendtner dibebaskan setelah diberikan peringatan.
Pada awal 2013 saat masih dipinjamkan ke Juventus. Ia sempat ditahan karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol melebihi batas. Akibatnya, ia mendapat sanksi dilarang mengemudi selama satu tahun.