Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
1 yang diraih timnya di Parc des Princes, Rabu (12/3).
Meski kebobolan di awal pertandingan, lewat gol cepat yang dicetak Sidney Sam di menit keenam, Sirigu mampu bangkit di sisa waktu yang ada. Setelah itu, tercatat pemain berusia 27 tahun tersebut sukses mementahkan tujuh percobaan gol yang dilakukan oleh tim tamu.
Yang paling heroik tentu saja ketika dia berhasil memblok tendangan pinalti Simon Rolfes di menit ke-28. Penyelamatan yang memberikan energi lebih kepada rekan-rekannya untuk dapat membalikan keadaan.
Benar saja, Les Parisiens kemudian bisa membalikkan keadaan melalui gol yang dicetak Ezequiel Lavezzi di menit ke-53. Andai saja Sirigu gagal mengantisipasi tendangan pinalti, mungkin PSG tidak mampu keluar dari tekanan dan mengakhiri pertandingan dengan kekalahan.
Atas performa cemerlangnya, pemain bernomor punggung 31 itu pun dinobatkan sebagai man of the match. Menanggapi performanya, Sirigu mengatakan bahwa dirinya hanya menjalankan apa yang diinstruksikan oleh pelatih kiper PSG, Nicolas Dehon. Termasuk kala dirinya harus berhadapan satu lawan satu dengan Rolfes.
"Saya berbicara dengannya (Nicolas) dan memikirkan kemungkinan Rolfes akan menendang ke arah kiri. Tapi saya mencoba untuk tidak bergerak lebih awal dan menunggu dia (Rolfes) bergerak," kata Sirigu seperti dikutip dari situs UEFA.
"Dan benar saja, saya menebak arah yang benar. Memang cara ini sesekali berhasil meski terkadang juga tidak," ujar pemain yang dibeli PSG dari Palermo tersebut menutup pembicaraan.
Laporan: Indra Citra Sena