Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adriyanti Firdasari menunjukkan performa mengesankan di ajang Malaysia Grand Prix Gold 2014. Ia berhasil melampaui target lolos ke perempat final yang diusung sebelum bersaing di Johor Bahru, Malaysia.
Kemenangan Firda atas wakil Jepang, Nozomi Okuhara, dengan skor 21-19, 21-14, membuatnya menjadi salah satu tumpuan Indonesia di final. Sebelumnya, Simon Santoso dan Praveen Jordan/Debby Santoso juga memastikan lolos ke final.
Firda mengaku tidak menyangka bisa mengalahkan Okuhara dan lolos ke final karena ia merasa penampilan di perempat final kurang meyakinkan. Salah satunya adalah karena pergerakan kakinya yang relatif lambat.
"Tidak menyangka juga bisa menang dua game langsung. Sebetulnya saya merasa ada pressure justru saat melawan pemain India di perempat final, karena kaki saya lambat saat itu," kata Firda di laman resmi PBSI.
"Tetapi saya berpikir, tanggung juga, ini sudah babak semifinal. Ibaratnya mau sampai pincang-pincang juga saya bela-belain deh," ujar Firda, yang meninggalkan Pelatnas Cipayung akhir 2013 lalu.
Di partai pamungkas, Firda akan berjumpa unggulan kedua dari Cina, Xue Yao. Xue lolos setelah menyingkirkan Hsu Ya Ching dari Taiwan lewat pertarungan ketat yang berakhir dengan skor 21-15, 20-22, 21-15.
"Xue punya postur tubuh yang tinggi, jadi jangkauannya lebih panjang. Selain itu, pukulannya juga tajam-tajam. Saya akan bermain menyerang dari awal permainan," ujar Firda.