Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu alasan Liverpool bisa melesat ke papan atas klasemen adalah keberadaan duet Daniel Sturridge dan Luis Suarez (SAS). Ketika tim membutuhkan gol, ciptakan peluang buat mereka dan SAS akan menyelesaikannya.
Fakta di atas lapangan tak bisa diingkari. Dari total 82 gol yang dibuat Liverpool musim ini, 47 muncul dari keduanya alias mencapai 57,3 persen gol tim! Suarez membuat 28 gol, Sturridge 19 biji.
Bila pelatih Brendan Rodgers hanya akan fokus membawa timnya finis setinggi mungkin di klasemen, duo SAS bisa jadi punya misi lain, yang beririsan dengan kepentingan sang pelatih.
SAS saat ini sudah berada di peringkat tiga dalam daftar duet maut sepanjang perhelatan Premier League sejak musim 1992/93. Di atas mereka ada duet SAS yang sudah lebih dulu angkat nama pada 1990-an: Chris Sutton dan Alan Shearer.
Di bawah asuhan Kenny Dalglish, duet itu begitu merajalela ketika membantu Blackburn Rovers menjuarai Premier League 1994/95 dengan sumbangan 49 gol. SAS milik Liverpool sudah sangat dekat untuk melewati catatan SAS pendahulunya itu.
SAS Blackburn bukan duet tertajam di era Premier League. Di atasnya masih ada Peter Beardsley dan Andy Cole. Keduanya menyumbangkan 55 gol buat Newcastle pada 1993/94.
Newcastle menciptakan 82 gol sepanjang musim tersebut. Dengan kata lain, Beardsley dan Cole menyumbangkan 67,1 persen gol tim. Walau memiliki duet maut, Newcastle tak mengakhiri musim sebagai kampiun. The Magpies finis di peringkat tiga di bawah Manchester United dan Blackburn.
Melihat ketajaman Sturridge dan Suarez, bisakah duo ini mengejar catatan Beardsley dan Cole?
Tinggal delapan gol untuk menyamai duet pemegang rekor. Peluang untuk menyusul terbuka karena Suarez dan Sturridge punya rekor relatif bagus terhadap lawan di sisa musim.
Sumber: Harian BOLA; Penulis: Anggun Pratama