Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
0 Garuda atas Andorra pada 26 Maret dan kekalahan 0-1 Garuda dari Kuba pada 29 Maret, Manahati Lestusen paling menonjol karena ia paling rajin mengoper bola.
Manahati Lestusen bermain selama 45 menit kedua dalam pertandingan melawan Andorra di Kota Valencia. Dari data Labbola, pemain Persebaya ini melepas 26 operan di mana 17 di antaranya merupakan pass yang sukses.
Pada pertandingan kedua melawan Kuba, Manahati Lestusen bermain penuh selama 90 menit. Dari data Labbola, anggota timnas U-23 di SEA Games 2013 ini melepas 78 operan dengan 65 di antaranya sukses.
Jumlah 78 operan tersebut menjadi yang terbanyak di antara para pemain yang diturunkan pelatih Alfred Riedl dalam pertandingan melawan Kuba.
Hal menonjol lain dari Manahati Lestusen adalah ia membuat 7 intersep dalam permainan selama 45 menit melawan Andorra. Jumlah itu sama seperti bek sentral M. Roby yang bermain penuh 90 menit.
Saat melawan Kuba, mantan pemain Vise (Belgia) itu melakukan 4 intersep. Diego Michiels dan Ricardo Salampesy menjadi pemain timnas yang paling sering melakukan intersep di laga kontra Kuba dengan jumlah 7 pemotongan.
Posisi sebagai gelandang bertahan membantu Manahati Lestusen tampil menonjol di kedua laga. Pemain berusia 20 tahun itu mesti banyak mengoper bola guna menghubungkan lini belakang dan depan tim. Pemain yang menimba ilmu selama dua tahun di Uruguay dan pernah dipinjamkan ke Penarol junior itu juga mesti berperan sebagai tembok pertama timnas.
Posisi gelandang bertahan tampak sangat pas buat Manahati Lestusen. Itulah posisi aslinya. Pada SEA Games 2013 ia ditempatkan sebagai bek sentral lantaran timnas kekurangan pemain handal di posisi tersebut.