Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
besaran menjelang pertandingan antara AC Milan dan Parma di Stadion San Siro pada pekan ke-28 Serie A, Minggu (16/3). Sasaran utama protes Ultras akan ditujukan kepada Adriano Galliani yang dinilai sebagai biang kerok keterpurukan I Rossoneri.
Kekalahan memalukan 1-4 dari Atletico Madrid di perdelapan final Liga Champion, membuat suporter garis keras Milan tak bisa menahan diri lagi. Mereka telah mengecam para petinggi klub yang dianggap bertanggung jawab atas kehancuran Milan.
Sosok yang paling disalahkan tak lain adalah Galliani. Melalui situs resminya, Ultras Curva Sud merilis pernyataan yang menyatakan kekecewaan terhadap kebijakan transfer Galliani.
"Kami sudah kehabisan kesabaran. Kami telah mengidentifikasi orang-orang yang menurut pendapat fan sebagai tokoh kunci di balik situasi buruk ini," rilis Ultras.
Ultras kembali mempertanyakan kebijakan Galliani tak memperpanjang kontrak Massimo Ambrosini dan Andrea Pirlo.
"Kami heran mengapa klub bisa mengusir Ambrosini yang merupakan kapten kami dan sangat berpengaruh di ruang ganti. Bahkan kami juga tak habis pikir bagaimana mungkin klub bisa membebaskan Pirlo dan tidak memberikannya kontrak tiga tahun," tulis Ultras.
"Sekarang kita bisa melihat dampak mengerikan dari kebijakan tersebut. Milan berada 37 poin di belakang pemuncak klasemen dan keluar dari kemungkinan lolos ke Eropa," lanjut pernyataan Ultras.
Ultras juga mengecam beberapa pemain Il Diavolo yang dinilai lebih sibuk bermain Twitter dan pergi ke klub malam.
"Kami sekarang mendukung tim yang terdiri dari profesional sejati dan segelintir pemain yang tak serius dan memakan gaji buta. Yang ada di pikiran mereka hanya memasang foto konyol di jejaring sosial atau memesan meja untuk makan malam mewah dan pergi ajojing," kecam Ultras.
"Kami berharap mereka meneladani pemain profesional sejati seperti Montolivo, Bonera, Abbiati, Kaka, De Sciglio, De Jong, Poli, dan Pazzini. Kami berharap Seedorf mengambil tindakan serius. Tidak ada lagi tempat untuk mereka," tandas pernyataan Ultras seperti dikutip dari football-italia.net.