Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Derbi London Utara, Antara Gengsi & Penguasa Lokal

By Wisnu Nova Wistowo - Sabtu, 15 Maret 2014 | 02:10 WIB
Pendukung Arsenal. (Clive Mason/Getty Images)

175 kali ini akan dilangsungkan di White Hart Lane, kandang Tottenham Hotspur.

Premier League pekan ke-30 akan terasa panas, khususnya di kota London bagian utara. Sebuah pertandingan yang berlatar sejarah panjang akan dihelat pada Minggu (16/3).

Kedua tim tentu sama-sama mengusung misi meraih poin penuh. Sebab, Arsenal harus menang andai ingin berbicara lebih dalam persaingan gelar juara.

Namun, hal serupa juga harus diraih Spurs. Kinim skuat asuhan Tim Sherwood menempati urutan kelima klasemen. Raihan tiga akan akan semakin membuka peluang mereka untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan.

Bicara secara statistik dan rekor pertemuan, Meriam London tentu lebih superior dari The Lilywhites. Total 174 pertandingan terakhir sejak pertama dihelat pada 4 Desember 1909, Arsenal sukses memenangkan 75 pertandingan.

Sementara Spurs hanya meraih 54 kemenangan dan 47 pertandingan berkesudahan dengan sama kuat alias berbagi angka imbang.

Untuk kesekian kalinya, semua mata akan tertuju pada Emmanuel Adebayor. Pria Togo itu sejauh ini telah mencetak 10 gol dalam derbi tersebut.

Laga juga akan berlangsung emosional mengingat Adebayor pernah meraih kesuksesan bersama Arsenal rentang 2006-2009 di Emirates Stadium.

Namun, sepak bola bukan hanya sebatas masa lalu dan rentetan sejarah. Pertandingan esok diyakini akan melahirkan fakta baru yang nantinya akan dikenang dalam bingkai sejarah Derbi London Utara. This is London!