Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

BSC Bandung Utama Menangi Derby Parijs van Java

By Editor Eko Widodo - Kamis, 13 Maret 2014 | 23:08 WIB
Surliyadin (Bandung Utama) jadi bintang derby Bandung. (Hendra Eka/NBL Indonesia)

2014 Seri IV Bandung. Setelah empat game berturut-turut selalu kalah, Surliyadin dkk berhasil memuaskan fans-nya. Menyusul kemenangan 92-69 atas Satya Wacana Metro LBC Bandung dalam derby Parijs van Java di C-Tra Arena, Kamis (13/3).

Surliyadin menjadi bintang kemenangan ini. Small forward kelahiran Banda Aceh itu memimpin dengan kontribusi 24 poin. Termasuk poin yang dia sumbangkan melalui aksi one-handed dunk ketika kuarter kedua baru berjalan 1 menit 50 detik.

Sumbangan penting juga diberikan Haritsa Herlusdityo dan Luke Martinus yang mencetak double digit points dalam laga ini. Haritsa menyumbang 19 poin, ditambah 5 assist dan 4 rebound. Disusul oleh Luke dengan tambahan 13 poin dan 4 rebound.

”Sangat penting bagi kami untuk memetik kemenangan di Seri Bandung. Apalagi menang atas tim Bandung (Satya Wacana). Karena kami ingin memuaskan para fans,” ujar Grandy Prajayakti, general manager JNE BSC Bandung Utama.

Grandy berharap kemenangan ini bisa mengatrol moral Surliyadin dkk menghadapi derby Parijs van Java selanjutnya melawan Garuda Kukar Bandung. Big match ini akan berlangsung Sabtu (15/3) lusa.

Tak hanya memenangi derby, BSC Bandung Utama juga menorehkan rekor baru. Skor 92 poin yang dibukukan dalam game ini adalah rekor poin tertinggi bagi klub tersebut sepanjang keikutsertaannya di NBL Indonesia.  Skor tertinggi sebelumnya adalah 87 poin, yang dicetak saat klub ini masih memakai nama Tonga BSC Jakarta pada musim 2012-2013.

Ketika BSC Bandung Utama berpesta, ekspresi kesedihan ditunjukkan para pemain Satya Wacana. Walau sudah mengerahkan kemampuan terbaiknya, tim polesan Efri Meldi ini harus menelan kekalahan. ”Sedih dan kecewa pasti. Namun bagaimana lagi. Kami harus bermain dengan materi pemain seadanya,” ujarnya.

Dalam laga ini Satya Wacana tak bisa diperkuat rookie yang telah menjadi tulang punggung utama, Kaleb Ramot Gemilang. Dia harus menepi karena dibekap cedera lutut. Menyusul Yoppi France Giay yang juga absen karena cedera.

Karena keterbatasan stok pemain, Meldi terpaksa memainkan Januar Kuntara dan Gian Gumilar. Padahal, keduanya belum fit seratus persen dari cedera.

Sumber: Rilis NBL Indonesia